Jembatan Besi Yang Alami Korosi Tak Dibongkar, Jembatan Baru Bakal Dibangun
![]() |
Bupati Edi Damansyah sampaikan keterangan pers terkait pembangunan jembatan baru di Tenggarong (Foto: Endi) |
Tenggarong - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar akan membangun jembatan baru yang membentang diatas sungai Tenggarong antara Jalan Monumen Barat dan Jalan Danau Semayang.
Terkait hal itu, Bupati Kukar Edi Damansyah yang didampingi Sekda Sunggono dan Kadis PU Wiyono, meninjau lokasi bakal dibangunnya jembatan baru tersebut, Jumat (18/04/2025).
Kadis PU Kukar Wiyono dalam paparannya menyebutkan, posisi jembatan baru dengan lebar sekitar 14 meter berada kurang lebih 100 meter dari jembatan besi. Berdasarkan kajian teknis, jembatan besi sudah mengalami korosi (Pengaratan) dan kerusakan struktural sehingga sangat membahayakan. Namun jembatan yang memiliki nilai historis ini tidak akan dibongkar dengan opsi pembangunan jembatan baru.
"Korosinya sudah sangat tinggi dan tinggal menunggu waktu, kalau ada pembebanan terhadap jembatan ini dengan yang berat, maka itu bisa jadi patah, sehingga tidak ada pilihan kita harus membuat jembatan baru agar kemudian kebutuhan arus lalu lintas di Tenggarong tidak lagi menjadi masalah," ungkap Wiyono.
Pihaknya juga merespon adanya keinginan agar jembatan baru dibangun berdampingan dengan jembatan besi, namun hal itu tidak memungkinkan karena dimensi atau elevansi masing-masing jembatan berbeda dan akan berpengaruh pada kelancaran arus lalu lintas.
![]() |
Jembatan baru yang akan dibangun membentang antara Jalan Monumen Barat dan Danau Semayang (Dok. Dinas PU Kukar) |
"Karena kita membuat jembatan itu bukan hanya berbicara fungsional, namun juga keamanan dan kenyamanan, itu juga menjadi salah satu indikator," sambung Wiyono.
Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen tinggi menjaga aspek histori bangunan-bangunan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Ia pun mengapresiasi adanya kontrol masyarakat berkaitan dengan pro kontra revitalisasi jembatan besi Tenggarong,
"Sehingga kami melakukan kaji ulang terhadap rehabilitasi pembangunan jembatan besi, karena Dinas PU hanya aspek teknis saja yang dilakukan, aspek sosial dan historinya belum dilengkapi. Dengan pertimbangan itu jembatan baru tetap harus dibangun karena menjadi tuntutan dan kebutuhan saat ini," ujarnya.
Dengan dibangunnya jembatan baru ini diharapkan menjadi alternatif untuk pengembangan arus lalu lintas di kota Tenggarong dan sekitarnya. Dia pun meminta dukungan dan doa seluruh masyarakat agar pembangunan jembatan bisa dikerjakan dan selesai sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
"Masyarakat Kukar jangan mengkhawatirkan komitmen kami, pro kontra di medsos kami ikuti dengan baik, makanya kemarin kami meminta Kadis PU untuk mengundang berbagai pihak untuk duduk bersama. Kami tetap menjaga adab di tanah Kutai Kartanegara dan menjaga yang berkaitan dengan benda purbakala, situs budaya, dan cagar budaya," tegas Edi Damansyah lagi. (mmbse)
Tidak ada komentar: