Distanak Kukar Galakkan Pertanian Untuk Jadi Lumbung Pangan IKN, Ini Inovasinya

Kabid Sarana dan Prasarana Distanak Kukar Muhammad Rifani saat ditemudi di ruang kerjanya
(Foto: Fairuz)

Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki lahan sangat luas dan memiliki sekitar 18 ribu hektare lahan yang sudah baku menjadi sawah. 

Oleh karenanya, Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) setempat tengah menggalakan pertanian dalam arti luas untuk menjadi lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN)

Untuk mendukung hal tersebut, kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) Distanak Kukar, Muhammad Rifani, harus ada terobosan baru dalam rangka memaksimalkan dan mengoptimalkan produksi sawah yang sudah, Selasa (29/10/2024).

Distanak Kukar sendiri saat ini sudah mempunyai inovasi baru yaitu Ruang Produksi Pada Kawasan Padi Sawah Kutai Kartanegara (RAPAK KUKAR) yang diberlakukan di lima kawasan utama.

Kawasan dimaksud meliputi Sebulu-Muara Kaman seluas 1.519,42 ha, Tenggarong-Loa Kulu seluas 1.186,67 ha, Marangkayu seluas 1.081,36 ha, Tenggarong Seberang I seluas 2.010,28 ha, dan Tenggarong Seberang II seluas 2.295,34 ha.

“Luasnya di atas 1000 hektare semua, jadi lima kawasan sekarang ini inovasi baru dari Distanak, RAPAK Kukar. Nanti akan berlanjut ke kawasan-kawasan lainnya secara bertahap akan digencarkan," beber Muhammad Rifani.

Dia mengutarakan, dengan program RAPAK KUKAR tersebut, pemerintah daerah dapat melakukan perencanaan yang lebih matang dalam mencapai tujuan menjadi lumbung pangan untuk IKN. 

“Inovasi ini sekarang yang sedang kita selesaikan, jadi inovasinya itu RAPAK Kukar, dan itu akan menjadi bahan di pelatihan kepemimpinan administrator tahun 2024 ini,” sambungnya.

Diharapkan Muhammad Rifani, program RAPAK KUKAR dapat mencapai target-target pembangunan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (kn/fz/mmbse)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top