Atlet Layar Nusantara pada PON Aceh-Sumut Terima Sertifikat Prestasi Kehormatan Melalui Hasil Handicap


BANDA ACEH - Atlet Layar Nusantara tampil memukau di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Meski tidak terhitung dalam perolehan medali, dua atlet Layar Nusantara, Aldi (13) dan Alya (12), tetap menunjukkan performa terbaik dan dapat mengimbangi para atlet layar dari kontingen lain.

Atas penampilan gemilangnya, kedua atlet cilik asal Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini, diberikan sertifikat prestasi kehormatan melalui proses handicapping sebagai kompensasi penilaian untuk menyamakan peluang menang.

Handicapping merupakan mekanisme penilainan yang dilakukan juri untuk penyetaraan point dari lintasan yang berbeda baik dari segi waktu maupun jarak, antara atlet layar Nusantara sebagai peserta eksebisi (uji coba), dengan atlet layar kontingen lain yang tampil dalam pertandingan sebenarnya.

Setelah penyetaraan point, peserta eksebisi akan menerima sertifikat prestasi kehormatan yang setara dengan point peraih medali.

Dalam hal ini, Aldi yang bertanding di kategori Optimist Putra, menerima penyetaraan point setara dengan point peraih medali perak. Sementara Alya yang tampil di kategori Optimist Putri, mendapat sertifikat usai berhasil mengumpulkan point setara medali perunggu.

Sertifikat tersebut diberikan saat Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) Cabang Olahraga Layar, Senin (16/09/2024), di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh, Aceh.

Kedua atlet Layar Nusantara ini mengaku sangat senang atas sertifikat prestasi kehormatan sebagai pengakuan prestasi mereka di ajang PON XXI/2024.

“Benar-benar nggak nyangka bisa dapat sertifikat prestasi yang nilainya setara zona medali. Ke depannya akan berusaha supaya nilainya sama dengan medali emas”, ujar Aldi.

“Yang pasti kita nggak mau cepat puas atas prestasi ini. Kita mau terus latihan, kalau dikasih kesempatan kita juga mau terus ikut turnamen biar tekniknya makin bagus”, tambah Alya.

Aldi dan Alya tercatat sebagai atlet KONI Kaltim yang telah mendapt izin dengan status pinjam pakai untuk mewakili Kontingen Nusantara di multievent nasional PON XXI/2024 ACEH - Sumut.

Sejak kecil keduanya sudah terbiasa berlatih di laut lepas. Bagi mereka, menghadapi angin, ombak, dan badai di tengah laut menjadi satu perjalanan panjang yang harus ditaklukkan untuk menjadi seorang pelayar andal, sehingga mereka dapat mengharumkan nama Kaltim dan Nusantara di kancah nasional maupun internasional.

Sementara itu, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin juga menyampaikan bentuk supportnya dari Otorita IKN.

“Kami turut bangga dengan pencapain atlet-atlet perwakilan dari IKN. Saat ini kita ingin melihat IKN itu maju selain dengan pembangunan infrastruktur juga dengan pembangunan manusia, antara lain di bidang olahraga, seperti sekarang ini kita mengikuti PON.”

Ia menegaskan, sejauh ini berbagai langkah konkret telah dilakukan guna menyeimbangkan pembangunan fisik dan nonfisik di IKN, salah satunya dengan merumuskan Peta Jalan Pendidikan.

“Kita sedang bikin Peta Jalan Pendidikan yang inklusif, sehingga pendidikan di IKN tidak hanya soal akademis saja, tapi juga non akademis, contohnya olahraga, musik, dan lainnya,” jelasnya.

Alimuddin juga menegaskan bahwa tujuan utama IKN turut serta dalam perhelatan PON kali ini bukan untuk memenangkan kompetisi, tapi untuk menyosialisasikan Nusantara sebagai kota dunia untuk semua.

“Target kita di PON ini tidak untuk memenangkan kompetisi, tapi supaya kita bisa sosialisasi kepada 38 provinsi, bahwa ibu kota negara Indonesia yang namanya Nusantara, sudah siap untuk melaksanakan fungsi pemerintah daerah khusus,” tambah Alimuddin. (Humas Otorita Ibu Kota Nusantara)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top