kutaikartanegaranews »
Bisnis - Ekonomi
,
Nasional
,
News
,
Pertamina Hulu Indonesia
»
PT Pertamina Hulu Indonesia Optimis Kejar Target 2022
PT Pertamina Hulu Indonesia Optimis Kejar Target 2022
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menyampaikan optimisme Perusahaan dalam mencapai target 2022 pada acara Bincang Asik Soal Migas Bareng PHI (BASO IGA PHI 2.0), Kamis 18 Agustus 2022. Dalam acara yang digelar secara daring dan diikuti hampir 100 orang jurnalis ini, dipaparkan pencapaian kinerja Perusahaan pada triwulan kedua 2022 serta strategi dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Direktur Utama PT PHI, Chalid Said Salim, yang hadir sekaligus membuka secara resmi acara ini menyampaikan apresiasi kepada para jurnalis yang hadir dan keinginan Perusahaan untuk terus berkolaborasi dengan media dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai Perusahaan dan industri hulu migas.
Menurut Chalid, kolaborasi ini akan dapat membangun dukungan pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional serta tercapainya visi Perusahaan, yaitu Menjadi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Kelas Dunia.
Chalid pun menyampaikan tantangan pengelolaan industri hulu migas di Kalimantan, salah satunya, lapangan-lapangan migas mature yang rata-rata telah beroperasi lebih dari 50 tahun. Hal tersebut memiliki konsekuensi pada penurunan laju produksi alamiah yang tinggi, masalah air dan pasir, integritas/keandalan fasilitas produksi, kondisi keekonomian aset, dan biaya operasi & produksi yang tinggi.
“Kami berharap melalui pertemuan ini akan terjadi kerja sama dan kolaborasi yang lebih berkualitas antara PHI dan rekan-rekan media di Kalimantan untuk memastikan semua pihak dapat menjalankan kegiatan bisnis secara kontinyu dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Manager Communication, Relations & CID PHI, Dony Indrawan menyampaikan pemaparan tentang profil dan kinerja Perusahaan, termasuk langkah-langkah strategis untuk memastikan keekonomian aset, sehingga dapat terus memberikan manfaat dan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan.
“Tantangan operasi dan bisnis disikapi positif oleh Perusahaan dengan mengembangkan beberapa program strategis, yaitu eksplorasi yang agresif, optimasi baseline dan development, sinergi borderless operation, optimasi biaya, optimasi portfolio komersial, dan menjaga kehandalan fasilitas produksi,” jelas Dony.
Menurutnya, capaian produksi gas PHI pada triwulan kedua ini berada di atas target, yakni sebesar 639,09 juta standar kaki kubik gas per hari. Sementara untuk produksi minyak PHI mencapai kisaran 57.180 barel minyak per hari.
Dalam strategi pengelolaan lapangan-lapangan mature di regional 3 Kalimantan, Dony menambahkan bahwa Perusahaan menjalankan beragam proyek strategis, antara lain proyek Improved Oil Recovery (IOR) dan Enhanced Oil Recovery (EOR) di Zona 8, Zona 9 dan Zona 10. Proyek ini dilaksanakan melalui berbagai upaya seperti optimasi dan stimulasi, hingga water flood seperti yang dijalankan di Lapangan Handil Zona 8, dan Tanjung untuk Zona 9. Kinerja di triwulan I untuk proyek IOR dan EOR berjalan baik dengan realisasi sebesar 2,60 MBOEPD.
Dalam aspek keselamatan, Dony menjelaskan komitmen dan keyakinan Perusahaan untuk menempatkan keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan operasi dan bisnis perusahaan.
“Pada tanggal 31 Juli 2022, PHI berhasil mencapai 100 juta jam kerja aman tanpa insiden terhitung sejak November 2020 yang mencakup kegiatan operasi perusahaan di Kantor Pusat PHI, Zona 8, Zona 9, Zona 10, Eksplorasi, dan JOB Simenggaris. Kami ingin memastikan bahwa setiap pekerja dan mitra kerja akan datang bekerja dan pulang kepada keluarganya dengan selamat,” pungkasnya.
Dengan strategi yang dipaparkan pada kegiatan ini serta kolaborasi yang dijalankan dengan media dan pemangku kepentingan lainya, PHI optimis bahwa Perusahaan dapat mengejar target-target bisnis yang sudah ditetapkan untuk Tahun 2022.
PHI merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja dan aset hulu migas Regional 3 Kalimantan. Tahun 2021 lalu, PHI berkontribusi sekitar 14% dan 26% produksi minyak dan gas Pertamina yang sangat penting dalam menyediakan kebutuhan energi bagi Indonesia. Keberlanjutan operasi dan bisnis migas PHI akan memberikan dampak positif bagi pemenuhan energi nasional dan menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah dan masyarakat Indonesia. (***)
Tidak ada komentar: