2 Tahun Pandemi, Kini Omset Penjual Bendera Merah Putih di Tenggarong Meningkat
Sumarna asal Garut salah satu penjual bendera merah putih musiman di kawasan Jalan S Parman (Foto: Fairuz) |
Omset penjualan bendera merah putih di kota Tenggarong jelang HUT Kemerdekaan RI ke-77 mengalami peningkatan.
Sumarna salah satu pedagang musiman yang sudah bertahun-tahun menjual bendera merah putih di kawasan Jalan S Parman mengungkapkan hal itu, Kamis (11/08/2022).
"Sampai-sampai barang aku (Bendera, Red) kehabisan, Alhamdulillah ada lebihnya untuk anak istri di rumah," ujarnya.
Pria asal Garut ini setiap menjelang moment 17 Agustus memang terbang langsung dari daerah asalnya ke Tenggarong untuk menjual bendera merah putih serta umbul-umbul.
"Tahun ini lebih bagus, semasa COVID-19 penjualan menurun, sekarang setelah dua tahun orang-orang pada beli semua, dari RT, desa-desa, instansi, sampai-sampai saya kewalahan," tutur Sumarna.
Pembelinya pun datang dari sejumlah kecamatan seperti Muara Wis, Kota Bangun, hingga Tabang yang berada di ujung wilayah Kukar.
"Bahkan dari Samboja ada yang kesini juga, Alhamdulillah puji syukur kepada Gusti Allah SWT," ucapnya.
Naiknya omset penjualan bendera merah putih ini juga diakui Iman Awaluddin yang ikut mencari peruntungan bersama ayahnya Sumarna.
"Pas corona tahun kedua menurun drastis, tapi tahun ini Alhamdulillah omsetnya naik sampai 80 persen," ungkapnya.
Selain Sumarna dan Iman, penjual bendera merah putih musiman ini bisa ditemui di kawasan yang sama hingga Jalan Kartini, rata-rata berasal dari daerah di provinsi Jawa Barat.
Sedangkan harga bendera maupun umbul-umbul yang dijual bervariasi sesuai ukuran dan motifnya, yakni mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 250 ribu. (mmbse)
Tidak ada komentar: