Lantik 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Kukar Ungkapkan Hal Ini
Bupati Kukar Edi Damansyah melantik 5 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Masjid At-Taqwa (Foto: Istimewa) |
Lima pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dilantik dan diambil sumpahnya, Senin (28/03/2022) pagi tadi.
Pelantikan dipimpin Bupati Kukar Edi Damansyah usai sholat subuh berjamaah bersama Asisten dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Masjid At-Taqwa, Komplek Perkantoran Bupati Kukar.
Pejabat yang dilantik yakni Ahmad Junaidi sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Bahari Joko Susilo dengan jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Aji Ali Husni AB Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora).
Kemudian Arfan Boma Pratama dilantik menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Arianto sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes).
Usai penandatanganan berita acara pelantikan serta pembacaan fakta integritas yang disaksikan oleh Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan jika pejabat yang dilantik adalah hasil seleksi terbuka.
"Ada 6 OPD yang dilaksanakan seleksi terbuka ini, tetapi hanya ada 5 OPD yang memenuhi persyaratan pendaftarnya, jadi Bappeda tidak memenuhi persyaratan pendaftarnya, hanya 1 orang yang mendaftar," beber Edi.
Dia mengungkapkan, beberapa pejabat yang mengikuti seleksi terbuka hanya berdasarkan semangat, sementara penguasaan materi, data-data terhadap OPD yang dituju sangat minim dan dangkal. Untuk itu dirinya menghimbau para pejabat administrator yang menuju jenjang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk mempersiapkan diri.
"Jadi kalau ada OPD yang mau dituju harus dipelajari, dicari dasar-dasarnya, data-datanya, sehingga nanti bisa menyampaikan karya tulis, paparan, interview, yang menunjukkan kita memang punya kemampuan," tukasnya.
Selaku Bupati, dirinya berpesan kepada para pejabat yang dilantik untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan hati.
"Karena dilingkungan kerja itu ada orang-orang, ada saudara-saudara kita yang memerlukan figur untuk mengayomi, figur untuk membimbing, figur untuk mengarahkan, tolong itu diperhatikan," tandas Edi. (end)
Tidak ada komentar: