MTQ Ke-42 Tingkat Kabupaten Kukar Resmi Dibuka di Muara Badak
Bupati Kukar Edi Damansyah sesaat sebelum membuka secara resmi MTQ ke-42 di Muara Badak (Foto: Istimewa) |
Sempat tertunda akibat lonjakan kasus COVID-19, pelaksanaan Musbaqah tilawatil Qur'an (MTQ) ke-42 tingkat kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dibuka di kecamatan Muara Badak, Jumat (29/10/2021) malam.
Camat Muara Badak Muhammad Arfan selaku Ketua I panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan, MTQ ke-42 ini berlangsung selama 7 hari mulai 28 Oktober hingga 3 November 2021.
"Dengan lokasi pelaksanaan yakni arena 1 lapangan eks wartel PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga dan 9 arena untuk pelaksanaan 23 cabang lomba yang diikuti 653 orang peserta yang tersebar di 5 desa," ujarnya.
Sementara untuk peserta merupakan kontingan atau kafilah dari 18 kecamatan sebanyak 1.174 orang yang ditempatkan pada 81 rumah pemondokan dan tersebar di 5 desa yaitu Badak Baru, Gas Alam, Tanjung Limau, Muara Badak Ulu serta Muara Badak Ilir.
"Kami panitia telah berkomitmen menyelenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yaitu semua panitia pelaksana serta seluruh kafilah dari 18 kecamatan telah di vaksin dan tes antigen. Membuat skenario pelaksanaan pada saat pembukaan dan penutupan, maupun saat kafilah berada di pemondokan dan mengikuti lomba musabaqah, " jelas Arfan.
Bupati Kukar Edi Damansyah yang hadir bersama Wakil Bupati Rendi Solihin, Sekda Sunggono, serta unsur Forkopimda Kukar, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh umat muslim serta alim ulama di Kukar atas upaya swadaya dalam melakukan pembinaan Al Qur'an di 18 kecamatan.
"MTQ adalah kegiatan rutin pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun mulai tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan tingkat nasional. Kegiatan rutin ini tentunya harus lebih mendorong semangat kita untuk mengembangkan Tilawatil Qur'an di Kutai Kartanegara," ucapnya.
Ia berharap, melalui MTQ muncul semangat lebih besar lagi yntuk melakukan pengembangan dan pembinaan Al Qur;an di Kukar, sekaligus bagian dari evaluasi dan instropeksi bahwa MTQ bukan hanya sekedar seremoni.
"Kenapa pemerintah setiap tahun selalu menetapkan ada kegiatan MTQ, itu untuk melihat seberapa jauh pembinaan yang dilakukan. Alhamdulillah kita bersyukur Kutai Kartanegara di tingkat provinsi Kalimantan Timur 10 kabupaten/kota kita juara umum keempat kalinya. Kenapa kita bisa mencapai ini, karena ada reformasi yang dilakukan oleh LPTQ Kukar sejak tahun 2017," tegas Edi.
Sebelum membuka secara resmi, dirinya berpesan kepada para dewan hakim MTQ ke-42 agar dapat melaksanakan tugas secara profesional, sebab kualitas penyelenggaran MTQ sangat ditentukan oleh para dewan hakim.
"Sehingga nanti dari pelaksanaan MTQ ini harus terus bergerak agar LPTQ Kukar melakukan lagi pengembangan dan pelatihan untuk persiapan tahun 2022 MTQ tingkat provinsi Kalimantan Timur. Hastag-nya adalah 2022 Kutai Kartanegara 5 kali jura MTQ," cetusnya. (end)
Tidak ada komentar: