kutaikartanegaranews »
News
,
Peristiwa
»
Mes Santri Putra Ponpes Al Mahsyar Nurul Iman Terbakar, Diduga Arus Pendek Listik
Mes Santri Putra Ponpes Al Mahsyar Nurul Iman Terbakar, Diduga Arus Pendek Listik
Petugas damkar saat melakukan pemadaman di mes putra pondok pesantren Al Mahsyar Nurul Iman (Foto: Polsek Tenggarong Seberang) |
Hanya berselang 11 hari, kebakaran kembali terjadi di kawasan pondok pesantren (Ponpes) Al Mahsyar Nurul Iman, RT 03, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar, Selasa (31/08/2021).
Peristiwa ini dilaporkan terjadi sekira pukul 18.30 Wita, kobaran api membakar dua ruang mes santri putra. Berdasarkan keterangan salah satu saksi kepada petugas kepolisian, api sudah membesar dari ruang atas mes santri pria.
"Pada saat itu saksi sedang melaksanakan sholat maghrib berjamaah bersama santri di masjid yang berada di komplek pesantren Al Mahsyar dan mes pada saat kebakaran dalam keadaan kosong," terang Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama melalui Kapolsek Tenggarong Seberang AKP Yasir.
Dikatakannya, dua ruangan asrama santri putra tersebut ditempati 24 orang santri dengan ruangan berisi tempat tidur tingkat 2 sebanyak 12 unit.
"Dan didalam ruangan tersebut tidak ada alat masak atau kompor dan hanya digunakan untuk istirahat para santri," bebernya.
Api dapat dipadamkan pada pukul 19.10 Wita atau setengah jam kemudian setelah 10 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian, termasuk 2 unit mobil ambulance.
"Pemadaman dibantu PMK, BPBD, dan Satpol PP Kukar, keemudian relawan dari Balakar Kelurahan Melayu, Balakar Kelurahan Loa Ipuh dan relawan Satria Samarinda," kata Yasir.
Sebagai informasi, bangunan yang terbakar merupakan bangunan tingkat 2 berkonstruksi beton dengan ukuran lebar 40 meter serta panjang 8 meter dan terbagi menjadi empat ruang.
"Namun yang terbakar sebanyak 2 ruangan yang berada di tingkat 2 dengan penerangan lampu PLN, sedangkan 4 ruangan lainnya masih bisa diselamatkan oleh regu pemadam kebakaran," sambungnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 100 juta.
"Petugas telah mengamankan barang bukti berupa kayu bekas ranjang yang terbakar. Dugaan sementara penyebab kebakaran disebabkan arus pendek listrik," demikian jelas Yasir. (end)
Tidak ada komentar: