Dalam video call yang berlangsung di halaman rumah nenek empat bersaudara tersebut, Bupati Kukar Edi Damansyah, Dandim 0906/Tenggarong Lettkol (Inf) Charles Alling serta Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama turut mendampingi dengan disaksikan pihak keluarga.

"Saya membaca ayah dan ibu Mas Arga meninggal karena COVID minggu yang lalu. Saya turut berduka cita. Mudah-mudahan berpulangnya ayah dan ibu tercinta dari Mas Arga semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT. Dan mudah-mudahan juga kakak dan adik diberikan ketabahan" ucap Jokowi.

Arga yang mengumandangkan adzan saat orang tuanya dimakamkan dan viral di media sosial ini juga ditanya pendidikannya oleh Jokowi hingga kondisi kedua saudaranya yang sempat menjalani isolasi di asrama atlet, Tenggarong Seberang.

"Kakak dan adik katanya kena COVID ya, terus kondisinya gimana, udah sehat, kalau udah sehat salam ya untuk kakak dan adik," ujarnya lagi.

Arga pun mengutarakan ingin menjadi anggota polisi saat orang nomor satu di negeri ini menanyakan keinginan santri pondok pesantren Al Hidayah ini.

"Saya mendoakan Arga Insya Allah nanti menjadi orang-orang sukses, semangat dan rajin belajar terus. Jangan lupa sholat," pesan Jokowi.

Dipenghujung perbincangan, Presiden menanyakan bantuan yang dikirimkan kepada Arga dan saudara-saudaranya dan meminta agar dipergunakan untuk keperluan sekolah. Jokowi pun kembali menitipkan salam untuk empat bersaudara ini beserta keluarga serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Edi Damansyah.

Usai video call, Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan jika bantuan yang diberikan Presiden ditransfer langsung melalui rekening saudara tertua Arga.

"Tadi beliau (Presiden, Red) mentransfer bantuan secara khusus dan tadi dicek sudah masuk lewat Bank Kaltimtara sebesar Rp 25 juta dan Rp 10 jutanya dari hamba Allah," bebernya.

Edi bersama Dandim 0906/Tenggarong Letkol (Inf) Charles Alling dan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama juga menyerahkan 1 unit sepeda kepada Arga serta boneka untuk Aira. Dalam kesempatan itu pula dirinyya mengajak masyarakat untuk mendoakan kembali orang tua keempat bersaudara ini.

"Secara khusus kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap kuat, tabah menghadapi cobaan ini, Insya Allah setelah kesulitan ada kemudahan, sehingga anak-anak ini tetap tegar karena dirawat oleh nenek dan keluarganya," demikian disampaikan Edi. (end)