Lampu tematik yang menghiasi Jembatan Kartanegara diminta untuk dimatikan sementara waktu saat malam pergantian tahun baru 2021. 

Permintaan ini disampaikan secara resmi oleh Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) Irwan Masulin Ginting kepada Bupati Kukar Edi Damansyah melalui surat Nomor B /1263/XII / OPS.1.3/2020 Tanggal 29 Desember 2020.

Permohonan itu untuk mengantisipasi puncak malam pergantian tahun 2021 guna memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Salah satu dasar rujukan surat dimaksud yaitu Ren Ops Aman Nusa II Polres Kukar Nomor: R/RENOPS/02/III/2020 Tanggal 19 Maret 2020 Tentang Percepatan dan Antisipasi dampak Wabah Corona Virus Disease 2019 tahun 2020 di wilayah Polres Kukar.

"Surat resmi kepada pemerintah daerah ini kita lakukan dalam rangka untuk mengantisipasi mencegah terjadinya kerumunan di malam tahun baru hingga weekend (akhir (pekan), karena tahun baru bertepatan dengan weekend," terang Kapolres saat menggelar konferensi pers akhir tahun 2020, Rabu (30/12).

Kerumunan warga di sekitar kawasan Jembatan Kartanegara pada malam pergantian tahun dikhawatirkan akan menimbulkan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) yang berdampak pada penyebaran wabah COVID-19 .

"Sehingga kita meminta dengan resmi kepada pemerintah daerah untuk mematikan lampu tersebut, karena lampu jembatan yang menyala itu memancing kerumunan dari pada masyarakat," katanya.

Pemkab Kukar sendiri melalui akun resmi di sosial media telah menyampaikan pemberitahuan terkait pemadaman lampu tematik Jembatan Kartanegara serta Taman Kota Raja mulai tanggal 30 Desember 2020 - 03 Januari 2021 sebagaimana permintaan yang disampaikan Kapolres Kukar.

Dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar pada 30 Desember 2020, jumlah total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kukar mencapai 4.889 kasus, dengan rincian 4.143 kasus sembuh, 649 dirawat dan 97 orang meninggal dunia. (end)