kutaikartanegaranews »
Nasional
,
News
»
Pesan Chairil, Praktekkan Makna Bela Negara Dalam Kehidupan Sehari-hari
Pesan Chairil, Praktekkan Makna Bela Negara Dalam Kehidupan Sehari-hari
Peningkatan bela negara dan wawasan kebangsaan di Hotel Grand Elty diikuti peserta dari AMPG (Foto: Endi) |
Plt Bupati Kukar Chairil Anwar meminta kader bela negara dapat menjadi perekat kembali persatuan negara yang tergerus dengan terjadinya berbagai macam konflik saat ini.
Ini disampaikannya saat membuka kegiatan peningkatan bela negara dan wawasan kebangsaan yang diikuti Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Senin (23/11/2020) di Ballroom Hotel Grand Elty Tenggarong.
"Agar peserta kader bela negara dapat membantu pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara untuk menwujudkan keamanan dilingkungan masing-masing, dan dapat berperan dan berprestasi dibidang masing-masing itulah bela negara yang sesungguhnya," ucapnya.
Ia mengapreasi kegiatan tersebut dimana menurutnya dapat menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara, namun Chairil berpesan agar bela negara tidak hanya sekedar ucapan atau "Lip Service" saja.
"Praktekkan dalam kehidupan sehari-hari apa itu makna dari bela negara dan apa makna dari wawasan kebangsaan," tegasnya.
Kepala Kesbangpol Kutai Kartanegara (Kukar) Rinda Desianti selaku pelaksana kegiatan berharap ormas-ormas di Kukar bisa lebih meningkatkan lagi perannya berkaitan dengan bela negara.
"Kita harus refresh soal Pancasila, Undang-Undang Dasar serta mengimplementasikan bagaimana wawasan kebangsaan terhadap kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Rinda mengatakan, kegiatan ini seyogyanya dilaksanakan di bulan Juni lalu, namun mengingat pandemi COVID-19, pihaknya harus merubah rencana seperti tempat pelaksanaan dan jumlah peserta.
"Pesertanya hari ini khusus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Nanti tanggal 26, 27 dan 28 November itu Pemuda Pancasila (PP). Di Desember Kerukunan Keluarga Banjar, tapi itu momennya diambil pada saat Hari Bela Negara," sambungnya.
Diharapkannya, tahun 2021 mendatang, kalangan tenaga pendidik bisa menjadi peserta peningkatan bela negara dan wawasan kebangsaan.
"Kita membuka lebih banyak lagi, lebih luas lagi kelompok - kelompok yang bisa diberikan pelatihan bela negara," kata Rinda. (end)
Tidak ada komentar: