FPK - Kesbangpol Kukar Inisiasi Deklarasi Damai dan Seminar Kebangsaan
Bekerjasama dengan Kesbangpol Kukar, FPK Kukar menggelar deklarasi damai di Tenggarong (Foto: Endi) |
Bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kukar menggelar deklarasi damai dan seminar kebangsaan, Kamis (19/11/2020) di Pendopo Bupati odah Etam, Tenggarong.
Deklarasi damai dan seminar kebangsaan dengan protokol kesehatan COVID-19 ini mengusung tema "Bersatu dalam kebhinekaan untuk Kutai Kartanegara yang aman dan kondusif menyambut IKN dan Pilkada serentak 2020."
Ketua FPK Kukar Marwan mengatakan, menyikapi hangatnya situasi politik jelang Pilkada termasuk situasi secara nasional seperti kegiatan yang melanggar protokol kesehatan, munculnya beberapa organisasi anti Pancasila serta provokasi yang menggangu kehidupan berbangsa dan bernegara, pihaknya bersama Kesbangpol Kukar berinisiasi mengumpulkan seluruh paguyuban, tokoh masyarakat. tokoh agama serta tokoh-tokoh penting.
"Untuk berikrar, bersama-sama mendeklarasikan dan menciptakan kedamaian, keamanan, kenyamanan, di kabupaten Kutai Kartanegara yang sama-sama kita cintai," ucapnya.
Diharapkan, seluruh elemen yang hadir juga dapat membawa bekal dari seminar yang disampaikan oleh narasumber yakni Plt Bupati Kukar Chairil Anwar, Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Charles Alling, serta Kapolres Kukar yang diwakili Kasat Binmas AKP M Afnan.
"Sebagai bekal bagi kita semua dalam berkehidupan dan berwawasan di Kabupaten Kutai Kartanegata," ujarnya.
Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti mengapresiasi FPK yang turut membantu pemerintah daerah dalam menjaga kondusifitas wilayah dalam menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dan wawasan kebangsaan.
"Forum-forum bentukan pemerintah dibawah koordinasi Kesbangpol yaitu Forum Pembauran Kebangsaan, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat sangat berperan strategis dalam membantu pemerintah menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kukar," cetusnya.
Plt Bupati Kukar Chairil Anwar berharap, kegiatan ini dapat menjadi barometer untuk mengukur dinamika masyarakat di kabupaten ini.
"Yang akhir-akhir ini saya rasa ada sedikit letupan-letupan, dan itu dinamika setiap 5 tahun, dimana kita akan memasuki tahapan kritis pada tanggal 9 Desember mendatang," katanya.
Selaku Plt Bupati, dirinya menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas, diantaranya bijak dalam menggunakan media sosial.
"Gunakan alat canggih di tangan kita (HP, Red) dengan arif dan bijaksana, tidak memposting hal-hal yang berkaitan dengan SARA, ujaran kebencian, apalagi yang berkaitan dengan fitnah," harap Chairil. (end)
Tidak ada komentar: