kutaikartanegaranews »
COVID-19
,
News
»
Kontak Erat Warga Sanga-Sanga Yang Meninggal Positif Corona Dites Swab Massal
Kontak Erat Warga Sanga-Sanga Yang Meninggal Positif Corona Dites Swab Massal
Kepala Dinkes Kukar sampaikan tes swab massal pasca meninggalnya 1 orang warga Sanga-Sanga (Foto: Endi) |
Puskesmas Sanga-Sanga bekerja sama dengan Puskesmas Loa Janan dan Muara Jawa melakukan tes swab secara massal, Rabu (08/07).
Swab massal ini dibantu tim swab RSUD AM Parikesit, dilakukan terhadap kurang lebih 200 warga Sanga-Sanga yang merupakan kontak erat dari warga setempat yang meninggal di RSUD I A Moeis Samarinda pada tanggal 2 Juli 2020.
"Yang di swab adalah keluarga dekat, warga yang mengurusi jenazah, yang memandikan, mensholatkan, menguburkan, serta yang melayat," beber Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti.
Sebagaimana disampaikannya pada press conference melalui zoom meeting, Selasa (07/07) kemarin, warga berusia 68 tahun tersebut saat dirawat berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan meninggal pada 2 Juli 2020.
"Pasien ini baru terkonfirmasi positif tanggal 7 Juli 2020, sedangkan yang bersangkutan telah terlanjur dimakamkan tanggal 2 Juli 2020," ujarnya.
Lanjutnya, pemakaman tidak dilakukan secara protokol COVID-19, sehingga dilakukan tracing terhadap kontak erat pasien yang kemudian diidentifikasi sebagai KK-73.
"Sebenarnya yang bersangkutan ini tidak berjalan kemana-mana, di rumah saja. Tapi kemungkinan kan tetap menerima tamu, ini yang agak sulit mendeteksinya, karena saya dapat kabar istri dari yang bersangkutan juga barusan meninggal," jelas Yuli.
Saat ini pihak Puskesmas setempat tengah melacak kontak erat termasuk yang pernah bertamu ke kediaman KK-73.
"Jadi kita putuskan swab saja tidak rapid, karena kan barusan kejadiannya, takutnya anti bodinya belum muncul, supaya tidak terjadi out break di Sanga-Sanga," ucapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Yuli meminta agar warga Kukar tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19 meski baru diterapkan tatanan normal baru (New Normal).
"Intinya protokol COVID tetap harus kita laksanakan untuk melindungi diri kita sendiri," demikian dijelaskannya. (end)
Tidak ada komentar: