Suasana suka cita menghiasi wajah puluhan anggota Polres Kutai Kartanegara (Kukar) yang resmi diberikan kenaikan pangkat di penghunjung tahun 2019, Senin (30/12) pagi. 

Kenaikan pangkat tersebut diberikan kepada 17 orang Perwira Pertama yakni 8 orang dari IPTU ke AKP, 9 orang dari IPDA ke IPTU, serta 73 orang Bintara

Dalam upacara yang berlangsung di halaman Mako Polres Kukar itu, Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho beserta istri melaksanakan tradisi kenaikan pangkat dengan menyiramkan air kembang.

"Siram kembang bermakna untuk membersihkan diri dari hal-hal yang kurang baik. Tradisi ini juga untuk meningkatkan kecintaan anggota kita terhadap organisasi Polri dan sebagai wujud kasih sayang pimpinan kepada anggotanya," ujar Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho  didampingi Wakapolres Kompol Wiwit Adisatria.

Tak hanya tradisi siram air kembang, anggota yang mendapat kenaikan pangkat juga diinstruksikan melakukan gerakan seperti jumping jacks, push up, shit up dan merasakan siraman air dari water canon.

"Ini awalnya ide Wakapolres dan sebagai bentuk inovasi. Water canon itu kan selama ini untuk menghadapi unjuk rasa, biar anggota juga merasakan kalau ditembakkan water canon, sehingga bisa bekerja dengan hati," bebernya.

Dalam tradisi tersebut, anggota yang naik pangkat juga disematkan pangkat baru oleh para istri, sedangkan anggota yang belum menikah disematkan oleh Kabag Ops dan Kasat masing-masing.

"Bahwa keberhasilan seorang anggota Polri khususnya yang laki-laki dibaliknya ada seorang istri yang memberikan dukungan, support di keluarga, sehingga suaminya dapat bekerja penuh semangat dan tentunya pelaksanaan kerja di satuannya akan lebih baik," kata Andrias.

Disebutkannya, kenaikan pangkat merupakan wujud penghargaan organisasi Polri kepada anggota yang layak dan beprestasi.

"Harapan saya selaku Kapolres dengan anggota yang naik pangkat tentunya kompetensinya semakin bertambah, baik dari pengetahuan maupun ketrampilan. Sikap dan prilakunya juga bertambah baik, jangan sampai sama dengan pangkat sebelumnya," cetus Andrias. (end)