9 Mahasiswa STIK-PTIK Teliti Masalah Sosial 'Kopi Pangku'
Para mahasiswa STIK-PTIK (baju batik) bersama awak media saat berada di Polsek Tenggarong Seberang
Foto: Endi
|
Sebanyak 9 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian - Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Angkatan 75 Widya Wirabrata Jakarta, melakukan penelitian masalah sosial prostitusi berkedok warung kopi (kopi pangku) di kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, 17-18 Desember 2018.
Lebih lanjut, kesembilan mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat (Dianmas) tersebut melakukan audiensi bersama Pj Sekda Kukar HM Sukhrawardy dan jajaran, didampingi Wakapolres Kukar Kompol Wiwit Adisatria beserta pejabat utama termasuk Kapolsek Tenggarong Seberang IPTU Abdul Rauf
Audiensi juga dilakukan bersama Camat Tenggarong Seberang Suhari, Kades Karang Tunggal Bambang Riyono, Kades Bukit Raya Sutardi, serta wawancara dengan sejumlah pemilik warung kopi pangku.
Kombes Pol Hary Susanto (tengah) pendamping mahasiswa didampingi Kapolsek Tenggarong Seberang Foto: Endi |
Menurut Peneliti Utama STIK Lemdiklat POLRI selaku pendamping, Kombes Pol Hary Santoso, audensi dan penelitian ini merupakan bentuk pembelajaran, sharing serta uji kompetensi lapangan oleh mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kampus STIK .
“Maksud dan tujuan pengabdian ini adalah kita melakukan sumbangsih saran masukan serta rekomendasi kepada stake holder terutama Pemda terkait permasalahan sosial yang dihadapi,” ujarnya kepada para awak media.
Dikatakan Hary lagi, para mahasiswa ini telah melakukan identifikasi permasalahan kopi pangku melalui pendalaman dan observasi yang akan dipaparkan dihadapan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah pada Kamis (20/12/2018).
“Salah satu masukan yang diberikan seperti memberikan penyuluhan dan membuat program-program serta pelatihan-pelatihan,” kata Hary.
Ditambahkannya, selain di Kukar, mahasiswa STIK-PTIK juga melakukan kegiatan Dianmas di beberapa wilayah Kaltim yakni Kabupaten Paser, Bontang dan Samarinda. (end)
Tidak ada komentar: