kutaikartanegaranews »
Hukum
,
News
,
Peristiwa
»
Warga Desa Teratak Ditemukan Meninggal di Dalam Pondok
Warga Desa Teratak Ditemukan Meninggal di Dalam Pondok
KTP milik Nudin yang ditemukan meninggal di dalam pondok di RT 6, Desa Teratak, Muara Kaman Foto: Istimewa |
Warga Desa Teratak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria didalam sebuah pondok pada Senin (09/04) sekira pukul 16.30 Wita.
Awalnya salah satu anggota Linmas desa yakni Sadri (53) mendapatkan informasi dari anak-anak yang sedang bermain disekitar warung bekas kantin samping SMP Negeri 6 Muara Kaman, RT 6, Desa Teratak.
"Anak-anak mendengar bunyi suara Handphone dari dalam pondok dan mengira ada seseorang sedang tertidur didalamnya," terang Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Muara Kaman AKP TM Panjaitan.
Dari informasi ini, kata Kapolsek, Sadri bersama warga mendatangi lokasi dan menemukan jasad laki-laki yang belakangan diketahui bernama Nudin, warga RT 5, Desa Teratak. Kejadian ini lantas dilaporkan oleh Kades setempat ke Polsek Muara Kaman.
"Petugas langsung mendatangi TKP, kemudian mengecek kondisi korban serta mengamankan 1 HP dan dompet. Petugas juga mengumpulkan keterangan dari para saksi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban," ujarnya.
Berdasarkan keterangan istri korban, Lamlah (70), suaminya yang bekerja sebagai karyawan di perkebunan sawit milik PT Bumi Permai Mill (PT Prima Mitrajaya Mandiri), pergi meninggalkan rumah sejak Sabtu (07/04) sekitar pukul 16.00 Wita dan pamit pergi ke Tenggarong.
"Namun sampai dengan hari Senin tanggal 9 April 2018, korban tidak ada pulang ke rumah. Sedangkan menurut saksi Iyan, terakhir melihat korban pada Sabtu sore saat pulang dari kebun dan melihat Nudin berjalan sendirian menuju ke atas pondok," bebernya.
Diungkapkan Panjaitan, dari hasil olah TKP, posisi korban saat ditemukan dalam keadaan terlentang menggunakan baju kaos warna putih, celana panjang kain warna biru muda dan mengenakan sandal jepit warna biru.
"Kondisi Jasad korban sudah mulai membengkak dan mengeluarkan bau busuk, darah mengalir dari mata, telinga dan mulut, serta kulit mulai terkelupas," sebutnya.
Diperkiraan korban sudah meninggal dunia sekitar 3 hari, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan diluar tubuh korban. Dugaan sementara penyebab kematian Nudin akibat terserang penyakit jantung.
"Pihak keluarga menerima kematian korban dan tidak bersedia untuk dilakukan visum atau autopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan," ucapnya.
Ditambahkan Kapolsek, usai diserahkan petugas ke pihak keluarga, jasad korban selanjutnya dibersihkan untuk segera disemayamkan malam hari itu juga. (end)
Tidak ada komentar: