Misteri Pembunuhan Gadis Bertato Ririn Terungkap
Sejak penemuan mayat perempuan tanpa kepala di perairan sekitar jembatan Martadipura, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Selasa (04/08) lalu, Jajaran Polres Kukar terus bekerja keras mengungkap misteri dibalik penemuan mayat tersebut. Seperti diberitakan diberbagai media, diduga mayat yang awalnya ditemukan seorang nelayan ini merupakan korban pembunuhan, terdapat ciri-ciri berupa tato yang menghiasi lengan kiri dan punggung tangan kanan korban
Selain tato bertuliskan RIRIN di lengan kiri, Tim Inafis dan dokter forensik RSU AW Syahranie Samarinda, juga menemukan tato lain di punggung kanan lengan mayat yang bertuliskan YUDI dan RIRIN, tato ini ternyata belum juga bisa menguak identitas mayat yang saat ditemukan terbungkus dalam karung plastik.
Sempat beredar informasi ada laporan warga yang hilang di kecamatan Muara Muntai, namun warga yang dimaksud sudah kembali ke rumah. Dan pada hari selanjutnya, tepatnya Kamis (06/08), Polisi berhasil mengungkap identitas korban, berkat laporan salah satu saksi yang mengenal ciri tato korban yang tersebar di media sosial dan media massa.
Saksi ini mengaku tato Ririn pada mayat tersebut sama dengan nama korban, Polisi pun terus mengembangkan kasus ini dan berhasil mendapatkan foto-foto melalui akun media sosial facebook milik korban, dan mencari keluarga Ririn untuk mengungkap identitas korban yang sesungguhnya.
Hingga pada akhirnya, kerja keras tim Polres Kukar membuahkan hasil, Jum'at (07/08) sore, Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh Ririn Anisa (18), berinisial IR (27) di kampung Blempu Ulaq, Barong Tongkok, Kutai Barat (Kubar). Pelaku diketahui sudah berkeluarga dan merupakan Pegawai Harian Lepas (PHL) di Kubar.
Saat dinterogasi petugas, IR mengakui jika telah membunuh korban, "Tersangka mengaku kesal karena korban sering mengejar dan mengganggu rumah tangganya, walaupun korban tahu kalau Id sudah berkeluarga," terang Kapolsek Kukar AKBP Handoko melalui Paur Subag Humas Polres Kukar Aiptu Agus Priyono. (ekn)
Kepala Korban Dibuang di Loa Duri, Mandau Disembunyikan di Tenggarong
Meski perjalanan dari Kubar memakan waktu kurang lebih 7 jam, Polisi bergerak cepat, Jum'at (07/08) malam, tersangka kemudian di bawa menuju desa Loa Duri, Kecamatan Loa Janan, tempat Id membuang kepala korban, pencarian tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kukar AKBP Handoko.
Dan Sabtu (08/08) dini hari tadi sekitar pukul 02.50 WITA, Tim Polres Kukar tiba di Tenggarong dengan membawa tersangka serta potongan kepala korban. Kutaikartanegaranews.com bersama sejumlah awak media menyaksikan langsung saat potongan kepala yang dibungkus kain putih dibawa di salah satu mobil milik petugas.
Selanjutnya tersangka dibawa ke kediaman salah satu keluarganya di kawasan Rondong Demang, Kelurahan Panji, untuk mengambil barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh korban. Petugas pun terpaksa mendobrak pintu belakang rumah milik keluarga IR karena penghuninya tidak ada di dalam rumah.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, tersangka diminta menunjukkan senjata tajam yang disembunyikannya, Barang bukti berupa Mandau ini diakui tersangka digunakan untuk menghabisi nyawa Ririn termasuk memenggal kepala korban.
Usai menemukan barang bukti, petugas membawa tersangka menuju Rumah sakit umum AM Parikesit (RSUAMP), disini IR menjalani tes darah, urin, dan kejiwaan. Sedangkan potongan kepala korban kemudian disimpan sementara di ruang jenazah. Dan sekitar pukul 04.00 WITA, tersangka kemudian dibawa petugasn menuju Mapolres Kukar untuk pemeriksaan lebih lanjut. (ekn)
Tersangka IR saat diminta menunjukkan barang bukti di kediaman keluarganya, dan mobil yang digunakan petugas untuk membawa potongan kepala korban Ririn Anisa. Foto: Endi |
Tidak ada komentar: