, , ,

    Pemotongan kue oleh Bupati Kukar dr Aulia Rahman Basri pada syukuran HUT Bank Kaltimtara ke-60
    (Foto: Zulkifli/Prokom Kukar)

    TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dr Aulia Rahman Basri menyampaikan sejumlah harapan kepada Bank Kaltimtara.

    Ini diungkapkannya kepada awak media usia menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Bank Kaltimtara di Gedung Bank Kaltimtara Cabang Tenggarong, Rabu (15/10/2025).

    "Harapan kita di usia yang ke-60 ini Bank Kaltimtara semakin maju lagi, semakin bisa berkolaborasi, bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung proses pembangunan yang ada di daerah," ucapnya.

    Ia mengatakan, pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan pemegang saham di bank Kaltimtara, sementara Kabupaten Kukar merupakan pemegang saham nomor dua dengan besaran saham sekitar 7 persen.

    "Meskipun bukan sebagai pemegang saham pengendali, akan tetapi kita juga menaruh harapan yang besar dengan Bank Kaltimtara agar arah kebijakannya betul-betul mendukung program-program yang dilakukan oleh pemerintah daerah," ujar dia.

    Aulia pun menegaskan jika Pemkab Kukar senantiasa mendukung Bank Kaltimtara bisa menjadi lebih baik dan lebih besar lagi, dimana Bank Kaltimtara telah berperan menyalurkan kredit Kukar Idaman kepada petani, nelayan, dan UMKM,

    "Dengan seluruh komponen yang ada didalamnya itu, Bank Kaltimtara bisa mendukung pembangunan yang ada di Kalimantan Timur khususnya yang ada di kabupaten Kutai Kartanegara," harapnya.

    Sementara itu Pimpinan Bank Kaltimtara Cabang Tenggarong Eryuni Ramli Okol menegaskan, di usia yang 60 pihaknya tetap membangun team work yang solid bekerjasama dengan pemerintah daerah.

    "Kami sendiri di Bank Kaltimtara bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara untuk dapat terus bersinergi," ucap perempuan yang akrab disapa Yuni ini.

    Bank Kaltimtara Cabang Tenggarong berkomitmen meningkatkan pelayanan di era digitalisasi saat ini terutama dengan pemkab Kukar selaku salah satu pemegang saham.

    "Dan juga kami harus berkontribusi dengan sebaik-baiknnya untuk pembangunan di Kutai Kartanegara," demikian disampaikan Yuni. (mmbse)

    ,


    NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima penghargaan rekor dunia dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, atas penyelenggaraan kegiatan penanaman 1010 pohon liberika, dengan peserta terbanyak sejumlah 1486 orang di DAS Sanggai, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Jumat (10/10/2025) .  

    Aksi ini terselenggara berkat kolaborasi lintas pemangku kepentingan, mulai dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU), Komunitas Petani Kopi Liberika Sepaku, Universitas Mulawarman, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, SMK Negeri 1 PPU, Tim Aktivis Olahraga Air, hingga berbagai mitra strategis IKN lainnya. Inisiatif tersebut turut mendapat dukungan langsung dari Bank Indonesia, Pupuk Kaltim, Bakoel Bambu, Selera Nikmat Nusantara, serta Kampung Kecil.

    “Saya memohon kepada penanggung jawab MURI, dicatat betul satu per satu penanamnya. Jadi, ini bukan hanya seremoni bagi kita, ini semangat kita. Semua masyarakat berkumpul, meningkatkan kopi liberika sebagai branding sendiri sekaligus produk unggulan Nusantara,” ujar Basuki. Ia juga menekankan bahwa kopi liberika merupakan bagian dari sejarah Sepaku sejak tahun 1981.

    Meski menjadi penerima penghargaan, Basuki pun secara langsung menyerahkan piagam rekor MURI tersebut kepada Asosiasi Petani Kopi Liberika Sepaku (APKLS) sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat petani lokal. “Rekor ini akan saya serahkan kepada ‘profesor kopi liberika Sepaku’, sebagai dorongan dan dukungan penanaman kopi liberika ke depan di Nusantara,” serunya dengan memberikan penghargaan tersebut kepada Penasihat APKLS, Slamet Prayoga.

    Ketua APKLS, Sugiman, turut menyampaikan bahwa kopi liberika ini memiliki daya tahan dan potensi ekonomi tinggi bagi masyarakat. “Di segala medan, dia mampu hidup dan susah mati. Secara ekonomi, dia juga lebih menguntungkan, apalagi dibandingkan dengan bisnis sawit,” ujarnya. Ia menambahkan, saat ini sudah ada permintaan langsung sebanyak 20 kontainer biji kopi dari Qatar.

    Dengan pencapaian ini, Otorita IKN menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan Nusantara, sebuah ibu kota baru yang tumbuh bersama alam dan masyarakatnya.

    Humas Otorita Ibu Kota Nusantara

    , ,


    Samboja – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyerahkan bantuan infrastruktur berupa 10 unit kamar mandi santri wanita di Pondok Pesantren Al-Arsyadi, Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Bantuan ini merupakan bagian dari Tanggng Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) PHM dalam mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.

    Acara serah terima bantuan berlangsung pada Kamis (2/10/2025) dan dihadiri oleh Lurah Handil Baru, Ery Winarto, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Handil Baru, Yamani, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Arsyadi, K. H. Saifuddin Marzuki, serta perwakilan manajemen PHM.

    Superintendent Maintenance SPS PHM, Sulistiyanto, menyampaikan keyakinan Perusahaan untuk terus membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi Perusahaan “Program pendukung operasi seperti bantuan kepada ponpes ini adalah wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa keberlanjutan operasi hulu migas perusahaan dari wilayah Kalimantan Timur yang penting bagi ketahanan energi nasional, tidak lepas dari adanya dukungan serta hubungan baik antara Perusahaan dan para pemangku kepentingan, termasuk dunia pendidikan,” ungkapnya.

    Pimpinan Pondok Pesantren Al-Arsyadi, KH. Saifuddin Marzuki, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut karena kehadiran 10 unit kamar mandi baru yang diberikan PHM sangat bermanfaat dan menjadi solusi nyata bagi kenyamanan dan kesehatan santri di pondok pesantren tersebut. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian PHM ini. Sebelumnya santri putri kami hanya memiliki dua kamar mandi untuk lebih dari 200 santri, sehingga sering menimbulkan kendala,” ungkapnya.

    Bantuan 10 unit kamar mandi ini juga mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah setempat. Lurah Handil Baru, Ery Winarto, menyampaikan terima kasih atas berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dirasakan langsung manfaatnya, seperti bantuan ini. “Pemerintah dan masyarakat akan terus mendukung kelancaran operasi PHM, karena keberhasilan produksi migas juga berdampak positif pada pendapatan daerah,” ujarnya.

    Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menyampaikan komitmen Perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berdampak dan inovatif. “PHI dan anak perusahaan, seperti PHM, berkomitmen untuk menjalankan TJSL melalui program pelibatan dan pengembangan masyarakat atau Community Involvement & Development (CID) yang dapat mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat, serta pelestarian lingkungan,” jelasnya.

    Seperti dalam kegiatan ini, Perusahaan memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat menjadi solusi atas persoalan yang dialami oleh penerima manfaat saat ini dan di masa mendatang. “Kami menerapkan pendekatan yang bisa menjamin bahwa program-program CID Perusahaan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menjadi solusi yang berkelanjutan atas isu atau persoalan yang dihadapi masyarakat di wilayah tersebut, seperti yang dialami oleh pondok pesantren ini,” imbuh Dony.

    Melalui program pelibatan dan pengembangan masyarakat ini, Perusahaan berharap keberadaan fasilitas baru dapat memberikan kenyamanan, mendukung aktivitas belajar para santri, sekaligus menjadi bagian dari kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi. “Fasilitas yang memadai dan nyaman diharapkan akan mendukung peningkatan kualitas belajar dan mengajar di pondok pesatren ini demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)


Top