, , ,

    DPRD Kukar cek progres pembangunan pengganti jembatan besi di Jalan Kartini Tenggarong
    (Foto: Endi)

    Tenggarong - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani melakukan pengecekan progres pembangunan pengganti jembatan besi di kawasan Jalan Kartini, Tenggarong, Selasa (02/09/2025). Turut dalam rombongan Wakil Ketua I DPRD Kukar Abdul Rasid, Wakil Ketua II Junadi, serta Wakil Ketua III Aini Farida.

    Ahmad Yani mengatakan, pengecekan ini bertujuan untuk melihat progres pembangunan jembatan pendamping jembatan besi yang ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang sekaligus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pembangunan mangkrak dan lain sebagainnya.

    Baca JugaJembatan Besi Yang Alami Korosi Tak Dibongkar, Jembatan Baru Bakal Dibangun

    "Ini adalah cara-cara DPRD bekerja bersama dengan pemerintah kabupaten yang tentu di support langsung oleh Kepala Dinas PU, oleh karena itu kita berharap berjalan sesuai target, sesuai rencana, dan kerjanya berkualitas sesuai volume dan tidak ada kekurangan, ujarnya didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kukar Wiyono.

    Ketua DPRD Kukar juga melakukan pengecekan penurapan pinggiran sungai Jalan S Parman yang rencananya akan dibangun Teras Tenggarong, Ia berharap penataan dipinggiran sungai ini semakin mempercantik kota Tenggarong.

    "Kalau perlu melebihi seperti wisata luar negeri atau mungkin wisata-wisata yang maju di dalam negeri untuk menjadi perbandingan," kata Ahmad Yani lagi

    DPRD Kukar cek penurapan dan rencana pembangunan taman di pinggiran sungai jalan S Parman
    (Foto: Endi) 

    Sebagaimana laporan Kadis PU yang disampaikan kepadanya, dia berharap pengerjaan jembatan pendamping jembatan besi dan penurapan serta taman di Jalan S Parman Tenggarong bisa rampung sesuai target.

    Baca JugaTepong Tawar dan Peletakan Batu Pertama Tandai Pembangunan Jembatan Baru di Tenggarong

    "Kenapa ini harus ditargetkan selesai, supaya azas manfaatnya itu bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,"  tandasnya.

    Kadis PU Kukar Wiyono menyampaikan apresiasinya kepada Ketua DPRD Kukar beseta Wakil Ketua yang telah melakukan pengawasan dan peninjauan terhadap dua paket pekerjaan Dinas PU tersebut.

    "Untuk pengganti jembatan besi itu progress sudah 51an persen dan itu on the track juga, untuk yang turap sudah 60an persen. Jadi sesuai dengan di kontrak, Desember ini semua sudah harus berakhir," bebermya.

    Wiyono menyebutkan, pengerjaan pengganti jembatan besi dibawah koordinasi bidang Bina Marga, sementara penurapan di Bidang Sumber Data Air (SDA) Dinas PU Kukar. Ditambahkannya, sebagaimana arahan Ketua DPRD Kukar, taman yang akan dibangun dipinggiran sungai Jalan S Parman diharapkan dapat menjadi ikon kota wisata serta bisa bersaing dengan Teras Samarinda.

    "Sehingga ada tempat yang refresentatif dan menjadi kawasan heritage untuk tempat wisata," harap Wiyono. (mmbse)

    , , ,

    Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kukar Dafip Haryanto resmi membuka Bupati Cup 2025
    (Foto: Fairuz)

    KUTAI KARTANEGARA – Kejuaraan sepak bola Bupati Cup 2025 resmi dibuka di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Senin (1/9/2025). Pembukaan dilakukan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kukar, Dafip Haryanto, mewakili Bupati Kukar Aulia Rahman Basri.

    Dalam sambutannya, Dafip menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta dari 20 kecamatan se-Kutai Kartanegara. Ia berharap kehadiran mereka menambah semangat bertanding sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan persatuan.

    “Kejuaraan ini adalah investasi bagi masa depan olahraga daerah, khususnya sepak bola. Harapannya lahir bibit-bibit unggul yang handal, bermental juara, dan menjunjung tinggi sportivitas,” ungkapnya.

    Dafip juga mengapresiasi kerja keras panitia, dukungan sponsor, serta antusiasme para suporter. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi kejujuran, disiplin, dan fair play dalam setiap pertandingan.

    “Sepak bola bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana membangun persatuan. Mari kita jadikan Bupati Cup ini sebagai ajang yang menghibur, sportif, dan mempersatukan,” pesannya.

    Ia juga berpesan kepada para pemain agar bertanding dengan semangat juang tinggi, namun tetap mengendalikan emosi. Menurutnya, menang atau kalah adalah pengalaman berharga untuk menjadi bekal dalam perkembangan sepak bola Kukar di masa depan. (fai)

    , ,

    Wahyu Aulia Wati (ketiga dari kiri) saat mendampingi negara Kanada di acara Beseprah EIFAF 2016
    (Dok. Pribadi)

    Kutai Kartanegara - Skill seorang liason officer (LO) atau naradamping bisa menjadi peluang untuk membangun jaringan lebih luas, pasalnya liason officer merupakan penghubung profesional yang bertugas memfasilitasi komunikasi, koordinasi, dan hubungan antara dua atau lebih pihak.

    Seperti diceritakan oleh Wahyu Aulia Wati, perempuan berdarah Kutai kelahiran Tenggarong tahun 1993 ini membagikan pengalaman kala pertama kali menjadi liason officer pada tahun 2014 hingga 2023.

    Berbekal penguasaan bahasa Inggris, Ayu sapaan akrabnya awalnya diminta oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mendampingi delegasi kesenian mancanegara pada pagelaran Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF) dan berlanjut di Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF).

    Tidak pernah membayangkan sebelumnya, Ayu pun mendapat kepercayaan untuk mengurus partisipan dari sejumlah negara yang berasal dari benua Eropa hingga benua Amerika Utara.

    "Tahun 2014 saya diminta mendampingi peserta EIFAF dari negeri Belanda, kemudian Slovenia di tahun 2015 dan Kanada tahun 2016," bebernya saat ditemui usai parade SDM Pariwisata dan Ekraf Bersertifikasi di acara HUT Satu Tahun Simpang Odah Etam, Sabtu (30/08/2025) malam.

    "Saya dipanggil kembali menjadi liason officer untuk negara Slovakia tahun 2017, dan tahun 2018 menyertai negara Romania. Kemudian 2023 dipercaya lagi sebagai liason officer di acara Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) mendampingi Provinsi DKI Jakarta," sambungnya lagi.

    Ayu pun tak mengkhususkan menjadi pendamping rombongan kesenian negara luar, ia  tetap profesional dan pernah mendampingi kontingen Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Kaltim XVI tahun 2015 dari Kabupaten Paser.

    Di tahun 2024 Wahyu Aulia Wati bersama sejumlah liason officer mengikuti sertifikasi dari BNSP
    (Dok. Pribadi)

    Beberapa kali menjadi liason officer, perempuan berhijab ini akhirnya direkomendasikan oleh Dispar Kukar untuk mengikuti sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tahun 2024 di Samarinda.

    Tanpa bermaksud jumawa, dia mengaku akan terus belajar dan berharap pengalaman diatas dapat ditularkan serta menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.

    "Tips menjadi liason officer itu harus jujur, komunikatif, harus sigap dan siap dalam setiap situasi, termasuk penampilan tentunya harus menarik dan jangan lupa on time," ujar Ayu.

    Menurutnya, dengan menjadi liason officer membuat koneksinya dengan berbagai pihak semakin ekstensif. Bahkan ia kerap diapresiasi oleh partisipan negara asing dan tak kurang berbagai cinderamata turut diterimanya. Namun bagi Alumnus SMANSA Tenggarong ini yang paling berkesan adalah bisa mengenal budaya serta hal-hal unik dari berbagai negara.

    "Untuk generasi muda saat ini jangan takut dan jangan pernah berhenti belajar bahasa asing, suatu saat itu pasti akan ada manfaatnya, yang terpenting terapkan etika dalam berkomunikasi, serta mampu memperkenalkan tradisi dan budaya kita sendiri khususnya Kutai Kartanegara," ucap Ayu lagi.

    Penyandang gelar Sarjana Pendidikan jebolan FKIP Jurusan Sastra Bahasa Inggris Universitas Kutai Kartangera (UNIKARTA) tahun 2015 ini sebelumnya memulai karir sebagai tenaga pengajar di LKP Active English Course (AEC) Tenggarong, hingga pada akhirnya di tahun 2017 memantapkan profesi menjadi guru sekolah mata pelajaran bahasa Inggris di kota kelahirannya.

    Ayu yang memiliki kemampuan di bidang Makeup Artist (Seniman rias) juga pernah melakoni tugas sebagai Master of Ceremony (MC) dalam sejumlah acara, diantaranya Lanjong Art Festival (LAF) tahun 2015 di Ladaya Tenggarong yang diikuti pelaku seni Nusantara, Asia, Amerika, dan Meksiko.

    Berkat talenta yang dimiliki, Ayu pernah didaulat menjadi translator dan interpreter untuk negara yang bekerjasama dalam kegiatan audiensi maupun kerjasama dengan pemerintah daerah, salah satunya di acara penandatanganan kerjasama antara Tuah Cahaya (B) SDN BHD bersama Consortiums China, dengan perusahaan lokal PT Royal Maren Mulawarman dan PT Bangun Benua Pratama tahun 2019. (mmbse)


Top