Siapkan Operasi yang Berkelanjutan, PHI Zona 9 Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kukar


Samarinda – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), melalui anak usaha yang bernaung di Zona 9 yaitu PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, dan PEP Sangatta Field, terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah melalui kegiatan Stakeholder Meeting. Pada kesempatan ini, Perusahaan menyampaikan pencapaian kinerja operasi sepanjang tahun 2024 dan rencana pengeboran tahun 2025 di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Sinergi dengan pemerintah daerah tentu akan mendukung kelancaran operasi hulu migas sehingga turut berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan dan ketahanan energi nasional.

Stakeholder Meeting kali ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara, camat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kukar, dan SKK Migas Perwakilan Kalimantan-Sulawesi. Kegiatan berlangsung di Samarinda pada 17 Desember 2024.

Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, menyampaikan bahwa kinerja operasi dan produksi Zona 9 menunjukkan tren positif untuk mencapai target produksi berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Work Program and Budget (WP&B). “Dalam upaya pencapaian target produksi, kami terus melakukan inovasi dan menerapkan praktik engineering untuk dapat meningkatkan recovery rate sumur–sumur yang kami kelola,” tuturnya.

Iva juga menambahkan, tren positif tersebut tentu tidak terlepas dari sinergi yang baik dengan pemerintah daerah. “Terima kasih yang sebesar–besarnya kepada pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atas dukungan yang telah diberikan. Harapannya di tahun 2025 dan seterusnya dukungan ini tidak terputus sehingga kontribusi Perusahan terhadap Kabupaten Kutai Kartanegera dan perekonomian nasional dapat terus berlanjut.”

Sementara itu, Sekda Kabupten Kutai Kartanegara, Sunggono, juga menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik rencana Zona 9 ke depannya. Ia berharap, Perusahaan dapat terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan demi mewujudkan operasi hulu migas yang aman, andal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap peraturan yang berlaku. 

“Kami percaya bahwa hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan pemerintah daerah akan berimplikasi pada keberhasilan serta keberlanjutan operasional dan bisnis Perusahaan,” tutur Sunggono. Ia menilai, kontribusi dan keberhasilan Perusahaan dalam melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat juga diraih berkat kerja sama seluruh elemen dan lapisan masyarakat.

Pada pertemuan ini juga dibahas beberapa peluang bentuk sinergi Perusahaan dan pemerintah daerah guna mendukung kelancaran operasi dan kontribusi kepada masyarakat sekitar. 

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2023 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 710 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). 

Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. (*)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top