kutaikartanegaranews »
LPG
,
News
,
Pemkab Kukar
»
Operasi Kelangkaan LPG 3 KG di Kukar, 89.600 Tabung Gas Didistribusikan
Operasi Kelangkaan LPG 3 KG di Kukar, 89.600 Tabung Gas Didistribusikan
Sejumlah armada milik agen LPG 3 KG PT Nararya distribusikan 89.600 tabung gas ke 11 kecamatan (Foto: Endi) |
Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga menggelar operasi mengatasi kelangkaan atau inflasi gas LPG bersubsidi 3 Kg di halaman Agen gas LPG 3 Kg PT Nararya, Jalan Cut Nya Din, Tenggarong. Sabtu (22/07/2023).
Operasi ini dipantau langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekda Sunggono, Kasdim 0906/KKR Mayor Inf Mahfudz, Kepala Badan Kesbangpol Kukar Rinda Desianti, serta manajemen PT Pertamina Niaga dan PT Nararya.
Sejumlah truk pengangkut tabung gas LPG 3 Kg milik PT Nararya nampak dilepas menuju ke kecamatan-kecamatan seperti Loa Kulu, Sebulu, Kembang Janggut, hingga Tabang,
Sekretaris Disperindag Kukar Sayid Fathullah dalam laporannya mengatakan, akumulasi gas LPG 3 kg yang didistribusikan ke 11 kecamatan kurang lebih 89.600 tabung.
"Bahwa 11 kecamatan tersebut yang secara krusial masih mengalami kelangkaan dan harga yang mahal," bebernya.
Kepala Sales Brand Manager (SBM) PT.Pertamina Patra Niaga wilayah Samarinda-Kukar, Zulfirman, menyebutkan, di tahun 2023 ini Ditjen Migas menerbitkan skema baru perihal kuota cadangan tabung gas LPG 3 Kg yang bisa digunakan apabila pemerintah daerah memberikan rekomendasi, terkait hal itu ia mengapresiasi respon cepat Pemkab Kukar.
Bupati Kukar Edi Damansyah saat melepas armada milik PT Nararya yang membawa gas LPG 3 Kg (Foto: Endi) |
"Namun sebaiknya kita optimalisasi kuota cadangan tersebut, karena tahun 2023 ini kita masih ada event penting yaitu Natal dan Tahun Baru, nanti bisa dikeluarkan lagi (kuota cadangan) atau jika ada riak-riak di lapangan (kelangkaan) bisa mengeluarkan rekomendasi lagi untuk menyalurkan distribusi fakultatif atau operasi pasar," ujarnya.
Ditegaskannya, pihaknya siap menerima laporan melalui layanan pengaduan apabila ada indikasi pangkalan nakal, nantinya akan ada sanksi berupa surat hingga pemutusan hubungan usaha.
"Memang kalau pangkalan ini kan kontraknya di agen, dan agen langsung dari Pertamina, tapi kalau ada indikasi pangkalan nakal dan sebagainya bisa lapor ke call center 135," tegas Zulfirman.
Sementara itu Bupati Kukar Edi Damansyah mengapreasiasi respon positif atas penambahan kuota kebutuhan gas LPG 3 Kg di Kukar.
"Kami tetap berupaya memperjuangkan itu dengan pihak Pertamina, seperti kondisi saat ini, dengan perhitungan kelangkaan kuota itu kami bersurat dengan Pertamina, Alhamdulillah mendapat tambahan kuota," jelasnya.
Diharapkan tidak ada lagi istilajh kelangkaan kedepannya, sebab menurutnya kelangkaan disinyalir karena ada pihak-pihak yang mencari keuntungan. Dia pun menghimbau masyarakat untuk menyampaikan laporan apabila menemukan harga gas LPG 3 Kg diluar kewajaran.
"Misalkan sampai 89 ribu, kan ada labelnya di kepalanya (tabung) itu, ambil saja dilaporkan. Berikan informasi ini kepada Camat, Danramil, Polsek di wilayah nya" imbuh Edi. (mmbse)
Tidak ada komentar: