kutaikartanegaranews »
Kesehatan
,
News
,
UMKM
»
Registrasi Izin Edar POM Disosialisasikan Ke Pelaku UMKM di Kukar
Registrasi Izin Edar POM Disosialisasikan Ke Pelaku UMKM di Kukar
BBPOM Samarinda gelar sosialisasi registrasi izin edar POM bagi para pelaku UMKM di Kukar (Foto: Endi) |
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda menggelar sosialisasi registrasi izin edar POM bagi pelaku usaha UMKM pangan olahan, obat tradisional dan kosmetik di Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (02/08/2022).
Dalam sosialisasi yang digelar di Ballroom Hotel Grand Fatma Tenggarong ini, BBPOM Samarinda menggandeng Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar.
Kepala BBPOM Samarinda Sem Lapik mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap para pelaku UMKM di Kukar.
"Dalam hal ini Badan POM salah satu misinya adalah mendampingi pelaku UMKM supaya produk mereka legal dan bisa berdaya saing di pasaran," ujarnya.
Ia melanjutkan, peran DPMPTSP Kukar dalam kegiatan ini sesuai dengan aturan Undang-undang yang menyangkut perijinan terkait Online Single Submission (OSS).
"Supaya mereka (DPMPTSP) bisa membantu diawal dalam perijinan khususnya membuat Nomor Ijin Berusaha (NIB), baru mereka melakukan registrasi terhadap produknya," kata Sem Lapik.
Sementara untuk pendampingan kepada pelaku UMKM meliputi pembuatan denah, cara memproduksi olahan pangan maupun kosmetik yang baik sehingga aman dan bisa beredar luas di masyarakat.
"Bisa menjadi kebanggaan dari Kutai Kartanegara dengan produk-produk yang sudah mempunyai ijin edar, itu tujuan kita," ucapnya.
Badan POM sendiri memiliki inovasi Si Jebol (Sertifikasi Jemput Bola) bagi pelaku UMKM yang belum memahami tata cara registrasi izin edar produknya.
"Kita libatkan dinas terkait untuk sama-sama memberikan bimbigan dan kita harapkan suatu saat mereka (UMKM) sudah punya ijin edar semuanya terkait produk yang dihasilkan," imbuh Sem Lapik.
Dia menambahkan, peserta sosialisasi berjumlah 50 orang, terdiri dari 4 orang pelaku UMKM obat tradisional, kemudian kosmetik 3 orang dan sisanya dari pangan olahan.
"Badan POM mengharapkan bahwa UMKM yang tersebar diseluruh pelosok nusantara bisa memproduksi produk mereka dengan baik, tentunya dengan bimbingan dari Badan POM," demikian jelasnya. (mmbse)
Tidak ada komentar: