Upacara digelar dihalaman Mako Polres Kukar dan diikuti personel TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Senkom, serta Pramuka.

Apel dipimpin Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin didampingi Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting dan Kasdim 0906/Tenggarong Mayor Inf Ribut Yudo Apriantono, dilanjutkan dengan peninjauan pasukan dan penyematan pita tanda operasi.

Kepada wartawan, Rendi mengatakan, pemerintah daerah bersama TNI-Polri serta instansi terkait lainnya telah melakukan antisipasi terkait larangan mudik.

"Dengan membangun pos pencegahan di beberapa titik di wilayah Kutai Kartanegara khususnya dari perkotaan memasuki kecamatan Tenggarong. Jadi itu salah upaya pencegahan COVID-19 di musim liburan Idul Fitri 1442 Hijriyah," ujarnya.

Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting menegaskan, apel gelar pasukan ini merupakan persiapan akhir sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam yang dimulai pada tanggal 6-17 Mei 2021.

"Kita membangun hampir 20 posko di 16 kecamatan plus di 2 kecamatan yang masuk wilayah Polres Bontang," jelasnya.

Polres Kukar juga mendirikan 2 posko di Tenggarong Seberang yakni simpang patung Lembu Swana dan simpang RSUD AM Parikesit. Sedangkan. 2 posko lagi masing-masing di pelabuhan penyeberangan Pulau Kumala dan kawasan Pal 5 Tenggarong.

Sebagaimana surat edaran Gubernur Kaltim perihal larangan mudik, petugas gabungan akan melakukan penyekatan di sejumlah titik.

"Nanti petugas akan menanyakan keperluannya, kalau hanya mau wisata atau jalan-jalan akan kita minta kembali, kalau emergency masih ada pertimbangan lain untuk lewat," beber Kapolres.

Dalam operasi ini Polres Kukar menerjunkan kekuatan sebanyak 447 personel didukung personel TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan elemen masyarakat dari Senkom. 

"Itu belum dari tingkat Polsek, nanti ada Koramil, dan dibantu tokoh-tokoh masyarakat lainnya," demikian disampaikannya. (end)