Cupping kopi di kedai Kopi Sultan Tenggarong dihadiri sejumlah penikmat kopi hingga barista (Foto: Endi)

Berbagai kopi dari penjuru nusantara diperkenalkan dalam acara cupping kopi yang dihelat pada Rabu (29/01) sore, di kedai Kopi Sultan, kawasan Jalan KH Akhmad Muksin, Tenggarong.

Penggagas acara Heribertus, mengatakan, ada enam kopi lokal jenis arabika yang diuji cita rasanya, yakni berasal dari pulau Jawa, Sumatera, Flores, dan Bali.

"Ada Bali kintamani natural, Bali kintamani full washed, Warebo semi washed, Sunda Naganingrum full washed, Gumandar anahita anerobic natural, dan Mandailing semi washed," ucapnya.

Acara ini dihadiri para penikmat kopi di kota Tenggarong, beberapa diantaranya merupakan Barista dari sejumlah kedai kopi.

"Tujuan kita sebenarnya untuk silaturahmi, selain itu kita juga ingin tahu di kedai ini sukanya kopi yang bagaimana. Terima kasih untuk Kopi Sultan yang telah memfasilitasi cupping kopi," tuturnya.

Acara diawali dengan memperkenalkan jenis-jenis kopi, setelahnya biji kopi ditimbang dan di grinder lalu diseduh. Cupping sendiri merupakan seni menilai secangkir kopi dengan cara menghirup aroma, menyeruput dan menenggak.

"Selesai cupping saya tanya satu-satu yang mana paling disuka, responnya macam-macam, ada suka tebal, manis dan ada juga yang suka acidity (keasaman) tidak terlalu tinggi tapi rasa fruity-nya dapat," beber Bertus.

Menanggapi bermunculannya kedai kopi di kota Tenggarong dari berbagai macam konsep, latar belakang dan cita-cita, pria yang merupakan anggota roastry Samarinda ini merespon positif dan berharap terus berkembang.

"Semoga dengan banyaknya kedai ini pertumbuhan penikmatnya juga banyak, sehingga customernya berkembang dan juga teredukasi, bukan hanya sekedar datang pesan kopi susu atau kopi hitam tapi sudah bisa menikmati kopi arabika, ini sangat membantu roastry terutama juga petani kopi," kata Bertus.

Fedi pemilik Kopi Sultan mengatakan, dengan adanya cupping kopi justru dirinya terbantu memperkenalkan kedai barunya yang sebelumnya berada di komplek gedung DPRD Kukar.

"Alhamdullillah terbantu dengan adanya cupping kopi ini. Mudah-mudahan industri kopi bisa menyentuh semua kalangan. Kadang ada yang mau ngopi tapi takut mahal, saya sendiri punya konsep kopi murah tapi tidak mengurangi kualitas," tandasnya. (end)