Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah kembali melantik sejumlah pejabat Administrator dan Pengawas. Sama seperti beberapa hari sebelumnya, pelantikan berlangsung di ruang terbuka, kali ini di halaman kantor Dinas Kominfo Kukar, Senin (25/11) siang.

Total ada 98 nama pejabat Eselon III dan Eselon IV yang diambil sumpah janjinya, mulai dari jabatan Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, hingga Sekretaris di lingkungan Pemkab Kukar.

Mutasi jabatan bergulir di beberapa OPD), yakni Sekretariat DPRD, BPKAD, Setkab, Inspektorat Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Dispora, Sekretariat Korpri, Dinas Kominfo, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.

Kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, Kesbangpol, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, BPBD, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Beberapa jabatan di lingkungan kantor Camat dan kantor Lurah Sanga-Sanga, kantor Camat Marangkayu, serta kantor Camat Sebulu turut mengalami rotasi.

Sementara beberapa nama yang mengisi jabatan Administrator diantaranya Aji Hendrete Nadia N sebagai Sekretaris BPKAD, H Halim Sekretaris Inspektorat Daerah, H Abidin Sekretaris Dinas Sosial, Rakhmadan Sekretaris Dispora, Hero Suprayetno Sekretaris Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.

Selanjutnya Maman Setiawan sebagai Sekretaris Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, Muslik Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Eddy Mardian Sekretaris BPBD. Ada pula nama Paisal sebagai Camat Tabang dan Rakhmadani Hidayat menjabat Sekretaris Kecamatan Tabang.

"Apa yang kita lakukan ini (mutasi) adalah hal yang biasa didalam organisasi. Jangan terlalu disikapi berlebihan. Ini hanya bagian dari kebutuhan organisasi pemerintah daerah," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.

Dikatakannya, era saat ini adalah era kerja dan perlu dilakukan banyak perubahan utamanya pola pikir dan pola kerja, karenanya Edi meminta seluruh pejabat yang telah dilantik untuk bekerja dengan baik.

"Selama ini perubahan selalu dari tingkat atas dan itu sudah kita geser ke tingkat bawah. Kalau perubahan itu diawali dari pejabat Administrator dan Pengawas, tentunya akan cepat perubahan di Kutai Kartanegara," ucap Edi. (end)