Sebanyak 21 paguyuban nusantara dan 4 delegasi kesenian mancanegara memeriahkan karnaval seni Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF), Sabtu (21/09) pagi tadi.

Karnaval dimulai sejak pukul 08.00 Wita dengan rute start depan Bank Kaltimtara Jalan KH Akhmad Mukhsin, Jalan Sudirman, Jalan S Parman, dan Jembatan Besi.

Ratusan siswa sekolah dasar ikut menyaksikan kemeriahan karnaval seni internasional ini, bahkan partisipan TIFAF yang melintas antusias menyapa masyarakat di sepanjang rute karnaval.

Peserta karnaval yakni prajurit kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, marching band, kelompok kesenian tari Jepen, Dayak Benuaq, Dayak Kenyah, dan kerukunan Dayak Modang.

Sedangkan paguyuban yang berpartisipasi diantarannya TMII, Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara, Ikatan Keluarga Minang, Kerukunan Keluarga Toraja, PKMS-K, Ikapakarti, Banyuwangi, Ikentim, Paguyuban Sriwijaya, Gendang Blek dan Reog Ponorogo.

Sementara partisipan mancanegara hadir delegasi kesenian Belanda, Thailand, Russia, serta Srilangka. Sama sepeti paguyuban kesenian nusantara, keempatnya juga menampilkan kesenian masing-masing negara di panggung kehormatan depan kedaton Kesultanan Kutai.

Karnaval disaksikan Bupati Kukar Edi Damansyah, Sultan Kutai Ke XXI Adji Muhammad Arifin, unsur Forkopimda Kukar, CIOFF Indonesia, dan undangan lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kukar Sri Wahyuni mengatakan, dari 7 negara partisipan TIFAF, dua diantaranya tidak mengikuti karnaval dan 1 negara membatalkan kehadirannya. "Rumania dan Mesir hari ini baru datang, besok ikut parade pembukaan. Kalau Timor Leste batal hadir," ujarnya.

Yang berbeda sambungnya, karnaval seni internasional tahun ini turut dimeriahkan talent Tenggarong Kutai Carnival (TKC). "Selain mengikuti karnaval seni internasional, talent TKC akan diperkenalkan pada parade opening Minggu (22/09) besok, mereka tidak perform tetapi membawa nama-nama negara," ucap Sri. (end)