kutaikartanegaranews »
Hukum
,
News
»
6,4 Ons Sabu Senilai Lebih Dari Setengah Miliar Dimusnahkan di Mako Polres Kukar
6,4 Ons Sabu Senilai Lebih Dari Setengah Miliar Dimusnahkan di Mako Polres Kukar
Kapolres Kukar dan jajaran bersama perwakilan Kejari dan Pengadilan Negeri menunjukkan BB Sabu (Foto: Endi) |
Lebih dari setengah kilogram barang bukti Sabu-sabu hasil pengungkapan sejumlah kasus narkoba dimusnahkan di halaman belakang Mako Polres Kukar, Selasa (24/09) pagi.
Pemusnahan sabu dengan cara di blender, dipimping langsung oleh Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar bersama perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kukar dan Pengadilan Negeri Tenggarong.
Para tersangka pengedar barang haram turut dihadirkan dalam pemusnahan ini. Rincian barang bukti yakni 616,5 gram sabu milik tersangka berinisial ED, kemudian 10,19 gram milik SP, 5,34 gram milik RW, dan NH 5,87 gram.
"Pemusnahan narkoba ini merupakan hasil Operasi Antik yang dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus sampai 2 September. Barang bukti sabu yang kita musnahkan sekitar 6,4 ons atau 640 gram," terang Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kasat Resnarkoba IPTU Romi.
Ia menegaskan, pemusnahan tersebut merupakan salah satu peringatan kepada masyarakat bahwa pihaknya bersama penegak hukum lainnya akan terus memerangi peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Kukar.
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar saat memusnahkan barang bukti sabu dengan cara di blender (Foto: Endi) |
"Narkoba hanya akan membawa dampak yang negatif bagi pemuda dan anak di masa yang akan datang," ujarnya.
Anwar mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan bernilai sekitar Rp 600 juta atau lebih dari setengah miliar, jika dibagi kedalam poket kecil nilainya mencapai Rp 1,2 miliar dan bisa dikonsumsi ribuan orang.
"Jadi dengan pemusnahan barang bukti ini kita sudah menyelamatkan sekitar 10 ribu orang dari narkoba," cetusnya.
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari pengungkapan kasus narkoba di wilayah Kukar, diantaranya Tenggarong, Loa Janan, dan Tenggarong Seberang.
"Kami masih melakukan penyelidikan dari mana barang ini berasal, karena memang pintu masuk ke Kutai Kartanegara sangat banyak sekali, selain melalui jalur darat, juga melalui sungai," beber Anwar. (end)
Tidak ada komentar: