kutaikartanegaranews »
News
»
Tim Rescue Polres dan BPBD Kukar Simulasikan Penanganan Korban Banjir
Tim Rescue Polres dan BPBD Kukar Simulasikan Penanganan Korban Banjir
Posted by Admin Jumat, 07 Desember 2018 |
News
Simulasi penanganan korban banjir oleh petugas rescue gabungan dari BPBD dan Polres Kukar Foto: Endi |
Petugas rescue gabungan dari BPBD dan Polres Kukar menurunkan anggota beserta armada 2 rubber boat dan speed boat di perairan sungai Mahakam depan dermaga Museum Mulawarman Tenggarong, Kamis (08/12/2018) pagi.
Tim terlihat menyelamatkan sejumlah warga yang terhanyut dan meminta pertolongan. Namun satu diantaranya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Seluruh korban kemudian di evakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Kejadian ini bukanlah yang sebenarnya, melainkan simulasi penanggulangan bencana banjir yang digelar Polres Kukar pada apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam.
Pada simulasi tersebut juga diperlihatkan pertolongan medis penanganan korban tenggelam yang tidak sadarkan diri dan mengalami gagal jantung hingga penanganan korban patah tulang.
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar mengatakan, kegiatan simulasi ini merupakan bentuk kesiapsiagaan seluruh satuan pelaksana penanganan bencana dalam melakukan koordinasi dan komunikasi, mengingat masuknya musim penghujan di penghujung tahun 2018 yang diperkirakan berlanjut hingga awal 2019.
"Sehingga ketika ada bencana alam kita semua sudah siap. Karena mengingat pengalaman tahun lalu ketika hujan deras di musim penghujan, ternyata potensi untuk longsor dan banjir cukup tinggi di Kukar, tidak ada salahnya kita mempersiapkan diri dengan simulasi yang ada," ujarnya.
Dikatakan Kapolres, penanggulangan bencana alam bukan hanya tanggung jawab satu institusi saja, namun seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama bahu membahu dan berkoordinasi serta bekerjasama. Ia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada
"Waspada saat curah hujan tinggi, laporkan ke Polsek atau Koramil terdekat supaya kita semua bisa melakukan koordinasi dengan badan-badan yang lain untuk penanganan bencana alam," ujarnya. (end)
Tidak ada komentar: