Sukses dihelat dua tahun berturut-turut, Blusukan Alam Kutai Kartanegara (Blukar) yang mengusung tagline One Day Trail Adventure, kembali digelar untuk ketiga kalinya di kota Tenggarong.

Sebelum diberangkatkan, ribuan peserta dari berbagai komunitas trail berkumpul di halaman parkir kantor Bupati Kukar, Sabtu (29/09) pagi tadi. 

Tak hanya dari kota Tenggarong, para rider dari tanah Borneo lainnya seperti Kalimantan Selatan, turut bergabung bersama peserta dari pulau Sulawesi dan Jawa, termasuk satu rider asing asal negeri Spanyol.

"Ada sebanyak 1.235 rider yang berpartisipasi beberapa diantaranya rider wanita. Jumlah sebanyak ini baru pertama kali di Kutai Kartanegara dan diikuti rider dari seluruh Indonesia," ujar Ketua Panitia Blukar 3 Juliansyah.

Pria yang akrab disapa Aan itu dalam laporannya menyebutkan, para rider menempuh jalur sepanjang 99 kilometer dibawah tekanan cuaca panas dengan medan jalan berdebu. 

"Untuk jalur 25 persen doubel track, 75 persen single track, kondisi menyeberangi sungai. Kita lebih banyak bermain di jalur tanjakan dan turunan, namun track tidak berlumpur," ucapnya.

Plt Bupati Kukar Edi Damansyah sesaat sebelum melepas keberangkatan para rider, mengatakan, event Blukar telah menjadi agenda tetap, dimana kali ini dilaksanakan bertepatan dengan HUT kota Tenggarong ke-236 dan HUT TNI ke-73.

"Semoga kegiatan ini menjadikan wadah kita khususnya teman-teman rider pencinta trail untuk bersilaturahim menjaga kesatuan persatuan dan kebersamaan kita," harapnya.

Blukar, sambung Edi, tidak hanya sebagai wadah menyalurkan hobi pencinta trail, tetapi diharapkan memberi dampak kepada pelaku-pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kukar. Ia pun berharap para rider dapat menikmati track yang disuguhkan.

"Nikmati jalur ini dengan sesungguhnya, banyak keindahan yang bisa kita nikmati bersama," ujar Edi yang juga Pembina Ready Trail Refreshing (RTR) Green Kukar. 

Dalam kesempatan itu, dilakukan penggalangan dana untuk korban gempa Donggala dan tsunami di Palu yang terjadi pada Jumat (28/09). Aksi ini digagas secara spontan oleh Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto yang ikut serta dalam Blukar 3 bersama jajarannya.