kutaikartanegaranews »
News
,
Seni - Budaya
»
Tiga Bulan Belajar Seni Budaya di Kukar, Mahasiswa Asing Unjuk Kebolehan
Tiga Bulan Belajar Seni Budaya di Kukar, Mahasiswa Asing Unjuk Kebolehan
Posted by Admin Sabtu, 30 Juni 2018 |
News,
Seni - Budaya
Mainkan alat musik tradisional Kukar, penampilan mahasiwa asing peserta Program BSBI pukau penonton Foto: Endi |
Mahasiswa peserta Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) program Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tampil memukau dalam pagelaran seni budaya Kutai Kartanegara (Kukar) di gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Senin (25/06) malam lalu.
Di awal penampilannya, peserta program BSBI menunjukkan kebolehannya dengan memainkan alat musik Sampeq dan persembahan tari Datun Tawai.
Dalam pagelaran bertajuk The Colours of Beautiful Indonesia ini, para mahasiswa asing itu juga memainkan alat musik tingkilan dan rebana serta berkolaborasi dalam Jepen Bahasa Kutai.
Ketua Yayasan Gubang Hariyansa Kundjung selaku mitra Kemlu mengatakan, sejak berada di Tenggarong pada 01 April lalu, ke 11 mahasiswa asing dan 1 dari Indonesia tersebut selain belajar seni tari dan musik, juga melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata.
"Program belajar mereka yaitu belajar seni budaya Kutai Kartanegara, belajar musik dan bahasa Melayu atau bahasa Kutai," bebernya.
Mewakili peserta program BSBI 2018, pria yang akrab disapa Ancah ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kukar yang telah menerima para mahasiswa dari 12 negara itu.
"Mohon doanya juga, mereka nanti akan tampil dalam acara Indonesian Channel tanggal 4 Juli dihadapan Menteri Luar Negeri di Taman Ismail Marzuki," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sri Wahyuni, menyampaikan, jika Kukar merupakan satu-satunya daerah di pulau Kalimantan yang lolos seleksi Kemlu sebagai tuan rumah penyelenggara program BSBI.
"Yang paling menjadi catatan kita, program BSBI ini sudah berlangsung selama 16 tahun, bersama Banyuwangi, Kukar merupakan daerah yang pertama melaksanakan program ini," ucapnya.
Sri juga berharap agar program BSBI terus berlanjut di tahun - tahun berikutnya. Ia pun memberikan apresiasi atas pencapaian yang dilakukan oleh Yayasan Gubang selama tiga bulan mendidik para mahasiswa asing itu.
"Berkat bimbingan, manajemen kesetaraan, bagaimana melakukan pendekatan yang sangat humanis, sehingga saudara - saudara kita dari mancanegara betah tinggal dan menyatu dengan masyarakat di Kutai Kartanegara," tandasnya. (end)
Tidak ada komentar: