Operasi Keselamatan Mahakam 2018 Digelar Selama 21 Hari
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar menyematkan pita pada apel Operasi Keselamatan Mahakam 2018 Foto: Humas Polres Kukar |
Operasi Keselamatan 2018 digelar mulai tanggal 1 hingga 21 Maret mendatang. Operasi berlangsung serentak di seluruh Indonesia termasuk di wilayah hukum Polres Kutai Kartanegara (Kukar).
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar pada apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Mahakam 2018, Kamis (01/03) pagi tadi, menyampaikan, ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Antara lain melawan arus lalu lintas khususnya kendaraan roda dua, menggunakan handphone waktu mengemudi, berboncengan lebih dari satu dan berkendara belum cukup umur," ucapnya saat membacakan amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa.
Kapolres pun meminta agar masyarakat lebih tertib berlalu lintas untuk keselamatan dirinya maupun pengguna jalan lainnya.
"Di Kutai Kartanegara ini memang tidak seperti di kota-kota besar lainnya, justru dengan kondisi inilah kita ingin masyarakat menunjukkan ciri khas budaya melalui tertib berlalu lintas," pintanya.
Terkait ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas terutama kalangan usia sekolah, Kapolres mengatakan jika pihaknya juga melakukan edukasi melalui program Polisi Sahabat Pelajar.
"Dimana seluruh jajaran lalu lintas melaksanakan fungsi preventif dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada remaja-remaja serta usia dini supaya mereka punya pengetahuan cukup tentang lalu lintas," harapnya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Kukar AKP Ramadhanil, menjelaskan, Operasi Keselamatan yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Operasi Simpatik akan dilaksanakan di wilayah Kukar dengan melibatkan personel gabungan.
"Untuk kegiatan kita gabungan dari seluruh personil Polres maupun Polsek-polsek yang diminta untuk memback up kegiatan operasi keselamatan,," ujarnya.
Dikatakan Ramadhanil, selama kegiatan Operasi Keselamatan Mahakam 2018 dilaksanakan, pihaknya akan lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.
"Untuk refresif atau penindakan kita gunakan blanko teguran atau teguran lisan," cetusnya.
Dalam operasi tersebut, petugas akan melakukan penilangan apabila terdapat pelanggaran-pelanggaran kasat mata yang potensial menimbulkan kecelakaan.
"Misalnya mobil bak terbuka yang memuat orang, itu sangat rawan sekali terjadinya kecelakaan," bebernya.
Ditanya tentang angka kecelakaan dalam kurun waktu 2 bulan terakhir ini, Ramadhanil menyebutkan, terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal itu berdasarkan angka laka lantas yang dilaporkan ke Korlatas Polri.
"Karena perintah dari Korlantas untuk seluruh pelanggaran sekecil apapun itu kita laporkan. Jadi untuk kuantitas pelanggaran kita naik, tapi dari segi kualitas itu untuk fatalitasnya Alhamdulillah mengalami penurunan," katanya.
Satlantas Kukar, lanjutnya, senantiasa mengingatkan agar masyarakat mentaati aturan lalu lintas demi terciptanya Keamanan, Ketertiban, Keselamatan dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kamtibselcarlantas).
"Ingat, kecelakaan lalu lintas itu bukanlah suatu musibah, tapi dapat kita cegah apabila kita dapat mentaati aturan-aturan yang berlaku di lalu lintas," tegasnya. (end)
Tidak ada komentar: