Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup II Kutai Kartanegara (Kukar) 2017 dibuka secara resmi oleh Bupati Widyasari yang diwakili Asisten Bidang Umum, H Suriansyah HM, di gedung beladiri, Tenggarong, Rabu (13/09) malam.

Dalam sambutan yang dibacakannya, Suriansyah mengatakan, pencak silat bukan hanya urusan olahraga saja, tapi juga adalah urusan budaya, karena silat yang merupakan asli Indonesia ini sudah berkembang di berbagai negara.

"Dengan tumbuh dan berkembangnya daerah etam dengan budayanya, maka saya harapkan perkembangan olahraga silat juga dapat memberikan warna penting, tidak hanya prestasi olahraga, tapi juga menunjukkan budaya yang tinggi bagi Kutai Kartanegara," ujarnya.

Dikatakan Suriansyah, pelaksanaan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup II Kukar tahun 2017, secara langsung dapat memperkuat eksistensi pencak silat di daerah ini.

"Saya berharap momentum kejuaraan pencak silat ini semakin menumbuhkembangkan minat masyarakat kita khususnya anak-anak, dan generasi muda di Kutai Kartanegara, untuk semakin mengenal dan mencintai pencak silat," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua KONI Kukar, Ria Handayani, mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan yang diselenggarakan sekaligus untuk mempersiapkan atlet pencak silat berlaga di Pra Porprov sebagai ajang seleksi atlet Porprov VI 2018 mendatang di Kutai Timur (Kutim).

"Harapan terbesar saya bagi pencak silat adalah untuk meningkatkan prestasi atlet agar lebih baik pada Porprov 2018 nanti," ucap Ria.

Dengan terselenggaranya kejuaraan pencak silat Bupati Cup Kukar II, Ria meminta agar seluruh atlet dapat bersatu padu dengan semangat tinggi, kuat berlatih, dan pantang menyerah.

"Terus maju berjuang melakukan perubahan untuk mencapai kejayaan pada setiap pertandingan di Pra Porprov yang akan datang, serta meloloskan sebanyak-banyaknya pesilat pada Porprov 2018 di Kutai Timur," cetusnya.

Sementara Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kukar, M Wahib Herlambang, mengungkapkan, peserta pertandingan kali ini merupakan wakil dari pesilat-pesilat Se-Kukar.

"Karena IPSI Kukar melakukan pembinaan pencak silat melalui perguruan-perguruan pencak silat yang hingga saat ini tercatat sebanyak 29 perguruan se kabupaten Kutai Kartanegara, serta melalui pengurus IPSI kecamatan," sebutnya.

Ditambahkannya, Kejuaran Pencak Silat Bupati Cup II Kukar adalah rangkaian pembinaan atlet dalam rangka persiapan Kejuaraan Pencak Silat Provinsi Junior tahun 2017 dan Pra Kualifikasi Poprov 2018.

"Hasil kejuaraan provinsi junior akan dipersiapkan untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Pencak Silat Junior 2018, sedangkan hasil Pra Porprov akan mewakili Kukar pada Porprov VI 2018 di Kutim," ungkap Wahib.

Untuk diketahui, pada Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup II Kukar 2017, diikuti total sebanyak 323 atlet dengan rincian 206 atlet putra dan 117 atlet putri.

Sedangkan partai final total berjumlah 212 partai, terdiri 145 partai putra dan 67 partai putri. Untuk kategori penampilan diikuti 34 partai, yakni 19 partai putra, dan 15 partai putri. 

Kejuaraan ini berlangsung dari 13-17 September 2017, dengan jadwal pertandingan dari pukul 08.00 -17.30 Wita, dan malam pukul 19.30-22.00 Wita. (end)