Ini Aturan Masuk Area Rock In Borneo 2017
Meski gratis, setiap penonton yang akan memasuki area Rock In Borneo wajib mematuhi aturan panitia Foto: Endi |
Rock In Borneo 2017 akan digelar 4 hari lagi. Distorsi Rockaholic Company selaku penyelenggara menyampaikan himbauan kepada penonton yang akan menyaksikan perhelatan musik keras terbesar di Kalimantan itu.
Event manajer Distorsi Rockaholic Company, Akbar Haka, mengatakan, meski event yang dihelat pada Sabtu (23/09) ini bisa disaksikan secara gratis (Free Entry), namun pihaknya tetap memberlakukan sejumlah aturan.
“Kami tetap akan melakukan sortir atau geledah penonton disetiap pintu masuk venue. Penonton juga bisa menggunakan Gate khusus pengguna PESAPU (ikat kepala khas Kutai) untuk menghindari antrian panjang,” terangnya.
Pihak penyelenggara, lanjutnya, melarang setiap penonton untuk tidak membawa senjata tajam (Sajam), senjata api (Senpi), bahan peledak, kayu, tongkat, kepala sabuk atau gesper berbahan besi, serta helm.
“Dilarang membawa kembang api dan benda-benda yang bisa berindikasi memicu bahaya kedalam area pertunjukan,” jelas Akbar.
Penonton juga dilarang membawa minuman botol plastik, botol kaca kedalam area pertunjukan, dan bagi penonton dari kalangan ibu-ibu, anak kecil, orang tua lanjut usia ataupun dalam keadaaan tidak sehat , dianjurkan tidak memasuki area moshing pit.
“Kami juga melarang penonton memakai gelang, kalung, atau atribut yang berbentuk spike (tajam). Dianjurkan memakai sepatu snickers atau casual yag berbahan dasar alas karet yang lepek agar bebas bergerak,” ucapnya.
Sementara bagi penonton yang terindikasi sedang dalam keadaan mabuk atau dibawah pengaruh alkohol berlebih dan obat-obatan terlarang, dilarang memasuki area festival.
“Jika dalam keadaan mabuk atau kedapatan membawa barang terlarang kedalam area, akan diserahkan kepada pihak yang berwajib,” tegas Akbar.
Akbar mengingatkan, jika ada penonton yang terjatuh di area moshing fit, agar segera ditarik keluar dari kerumunan, dan dilarang moshing secara berlebihan karena dapat memicu pertengkaran.
“Jangan memasuki area moshing bagi penonton yang lelah, capek, atau merasa badan kurang sehat untuk mencegah pingsan dan terinjak,” pintanya.
Demi keamanan dan keselamatan penonton, kata Akbar, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas keamanan dan tenaga medis.
“Jangan sungkan untuk menghampiri petugas kesehatan dan pihak panitia atau keamanan jika kamu membutuhkan bantuan,” tukasnya.
Agar festival yang digelar untuk keenam kalinya ini berlangsung lancar dan sukses, Akbar meminta seluruh penonton mematuhi aturan panitia.
“Diharap bisa bekerjasama menjaga keamanan dan ketertiban selama menonton dan berada di area pertunjukkan, guna kelanjutan Rock In Borneo berikutnya,” cetusnya. (*)
Tidak ada komentar: