Dikatakannya, sejumlah poin utama yang menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo dalam operasi kali ini diantaranya, terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, dan keamanan serta kelancaran serta kenyaman arus mudik maupun arus balik.

"Upaya tersebut diwujudkan melalui kerjasama dengan kementerian lembaga terkait serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penimbunan kebutuhan barang pokok serta pelanggaran lainnya," ujarnya. 

Kapolri juga mengingatkan agar seluruh pihak bisa melakukan langkah antisipasi dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan intelijen di lapangan untuk menjaga kondusifitas keamanan, 

"Bisa dengan memberikan himbauan agar masyarakat senantiasa waspada dan turut bersama-sama menjaga Kamtibmas," sambung Edi.

Dalam kesempatan itu, Edi Damansyah juga melakukan pengecekan pasukan peserta upacara serta penyematan pita kepada perwakilan peserta sebagai tanda dimulainya Operasi Ramadniya Mahakam 2017. 

Sementara Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen yang ditemui usai upacara, berpesan, seluruh anggota di lingkungan Polres Kukar agar bisa maksimal menjaga kondisi Kamtibmas. "Kita harapkan masyarakat juga turut serta menjaga kondusifitas yang sudah ada," ucapnya.

Dikatakan Kapolres, Operasi Ramadniya Mahakam 2017 dimulai sejak tanggal 18 Juni hingga 4 Juli 2017. "Operasi tersebut akan berlangsung selama 16 hari ke depan," tandasnya. (adv/kominfo/k2n))