Bupati Rita Widiyasari melepas peserta takbiran keliling dalam rangka menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1438 H di depan kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sabtu (24/06) malam.

Rita hadir bersama kedua putri kembarnya didampingi Wakil Bupati Edi Damansyah, Sekda H Marli, sejumlah kepala OPD, unsur FKPD Kukar, serta Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.

Dikatakannya, jika daerah lain khususnya dibeberapa kota besar melarang adanya takbiran keliling, maka hal itu tidak berlaku di Kukar, pasalnya selama menjabat sebagai orang nomor satu di kabupaten ini, pawai takbiran selalu berlangsung aman.

"Takbir keliling merupakan budaya Islam yang ada di Indonesia sekaligus sebagai sarana untuk syiar agama. Pawai takbiran ini bukan sebagai ritual apalagi hura-hura, melainkan sebuah kegiatan positif yang perlu terus dilestarikan," ucapnya.

Rita pun berpesan kepada umat muslim di Kukar untuk menjaga toleransi antar umat beragama, dengan tetap menjaga kondusifitas daerah. 

"Situasi saat ini perlu membuat kita waspada, karena banyaknya isu-isu yang meresahkan umat Islam," ujarnya.

Saat ditanya rencana lebaran bersama masyarakat, Rita mengaku akan menggelar open house di Pendopo Odah Etam, yakni pagi pukul 09.00-12.00, siang pukul 14.00-16.00, dan malam pukul 19.00-22.00 Wita.

"Karena sesuatu dan lain hal, maka open house cuma satu hari, besoknya saya bersilaturrahmi ke Gubernur, Pangdam dan Kapolda Kaltim," bebernya. (adv/kominfo/k2n)