Jelang Ramadhan Polres Kukar Gelar Operasi Patuh Mahakam 2017
Jelang Ramadhan Polres Kukar menggelar Operasi Patuh Mahakam 2017 yang berlangsung selama 14 hari Foto: Humas Polres Kukar |
Apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Patuh Mahakam 2017 berlangsung di halaman Mako Polres Kukar, Selasa (09/05) pagi. Upacara yang diikuti sejumlah instansi terkait ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan mendatang.
"Kita sudah mulai melakukan pelaksanaan Operasi Patuh dengan penekanan pada penegakan hukum," ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Waka Polres Kukar Kompol Andre Anas, kemarin.
Andre menerangkan, Operasi Patuh 2017 akan dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung dari tanggal 09 hingga 22 mei 2017.
Operasi ini akan mengutamakan tindakan represif berupa penegakan hukum, penilangan yang terukur bagi para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan preemtif dan prefentif serta dilakukan dengan tindakan Kepolisian yang humanis dengan mengedepankan 3S (Senyum, Sapa, Salam).
Dikatakan Andre, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.
"Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering kali diabaikan bahkan diangkap tidak penting. Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas, tidak menggunakan helm dan alat keselamatan lain saat berkendara, serta menggunakan kendaraan bak terbuka untuk transportasi masyarakat." ujarnya.
Adanya operasi ini, sambung Andre, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib dan patuh hukum dibidang lalu lintas serta meningkatkan disiplin anggota Kepolisian terkhusus Polres Kukar untuk terwujudnya pelayanan yang bersih pungli.
Andre berharap, melalui penyelenggaran Operasi Patuh Mahakam ini, akan tercapai terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
"Serta terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku kepentingan lalu lintas dan terwujudnya situasi dan kondisi kamseltibcar lantas yang mantap," ucapnya.
Menurut Andre, dari data jumlah kecelakaan lalu lintas Operasi Patuh 2016 lalu ada 24 kejadian, dan mengalami peningkatan 26 persen dibanding tahun 2015 yang hanya 19 kejadian.
Sedangkan korban meninggal dunia di tahun 2016 mengalami penurunan 50 persen dari tahun 2015 yang tercatat sebanyak 6 orang. Sementara luka berat meningkat hingga 89 persen dari tahun lalu yakni 17 orang.
Dan untuk jumlah pelanggaran tilang dan teguran mengalami peningkatan pada 2016 sebanyak 11.266 pelanggar. "Secara umum dominasi pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan safety belt dan pelanggaran terhadap rambu atau marka jalan," demikian jelasnya. (end)
Tidak ada komentar: