Kepala Sekolah Diminta Cegah Pungli
Sosialisasi pencegahan pungli kepada para Kepala Sekolah SMP/MTS oleh Ketua Satgas Saber Pungli Kukar Foto: Dok. Humas Polres Kukar |
Ketua Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang juga Wakapolres Kukar, Kompol Andre Anas, menekankan pentingnya sosialisasi pencegahan praktek pungli.
Sosialisasi, kata Andre, adalah bagian dari gebrakan sekaligus kampanye Tim Saber Pungli untuk memberantas praktek-praktek pungutan liar yang semakin marak berkembang saat ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
"Saya pikir, siapapun dari kita harus sepakat bahwa pungli adalah kejahatan yang sesungguhnya, segala praktek pungli dimanapun bisa terjadi, salah satunya di sekolahan," ujar Andre saat menyampaikan sosialisasi di Gedung Serbaguna SMAN 2 Tenggarong, Kamis (12/01) kemarin.
Dalam sosialisasi yang dihadiri kepala sekolah SMP/MTSN, Andre mengingatkan, praktek pungli juga rawan terjadi di sekolah, seperti biaya les, SPP, sumbangan pembangunan, hingga iuran ulang tahun sekolahan," ungkapnya.
Selain itu, praktek pungli lainnya juga bisa terjadi, mulai dari biaya daftar ulang, biaya per semester, biaya seragam sekolah dan yang terakhir pembelian buku LKS. "Sekarang adalah era yang terbuka, segala praktek pungli akan dengan mudah terendus oleh siapapun yang menjadi korban ataupun terlibat didalamnya," tegasnya.
Satgas Saber Pungli Kukar yang terdiri dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), lanjutnya, akan menerapkan pola kerja berupa sosialisasi kepada seluruh instansi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kukar selama dua bulan sejak bulan Januari sampai Februari 2017.
"Setelah itu, di bulan selanjutnya akan dilaksanakan penindakan. Kita akan mulai mensosialisasikan kepada seluruh instansi dan SKPD selama dua bulan sejak Januari 2017 dan pada bulan ketiga yaitu Maret kita akan lakukan penindakan," bebernya.
Dihadapan 173 Kepala Sekolah SMP/MTS yang hadir, Andre mengatakan, sosialisasi di sekolah bertujuan agar para pimpinan sekolah bisa memahami arti pungli dan kemudian dapat disampaikan kembali kepada guru dan pengurus disekolah masing-masing.
"Kemudian jangan sampai melakukan pembiaran apabila mengetahui atau mendapati pungli itu, jangan takut untuk melaporkan ke kita," cetus Andre. "Upaya prefentif seperti ini sangat penting dilakukan sebagai pengetahuan apa itu pungli, dan apa saja yang dikategorikan pungli dan dampak dari pungli itu," sambungnya lagi.
Ditambahkan Andre, Tim satgas saber pungli telah berkomitmen dan tidak akan segan-segan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan pungli. "Kami harapkan partisipasi Kepala Sekolah semuanya, mari bersama kita cegah hingga kedepan di wilayah kita khususnya Kabupaten Kukar benar-benar bersih dari segala bentuk Pungutan liar," demikian harapnya. (end)
Tidak ada komentar: