Pemkot Tegal Studi Tiru Ke RSUD AM Parikesit
Plt Sekda kota Tegal (kiri) didampingi dr Martina Yulianti meninjau RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang Foto: Endi |
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Dyah Kemala Shinta bersama pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Provinsi Jawa Tengah, melakukan kunjungan ke RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, Kamis (08/12) pagi tadi.
Rombongan diterima langsung oleh Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti, didampingi Wakil Direktur Keuangan, Sujono dan Wakil Direktur Pelayanan, dr Mauritz Silalahi.
Kunjungan ini tak lepas dari informasi yang diterima Pemkot Tegal terkait keberhasilan RSUD AM Parikesit meraih predikat sangat baik dan menempati peringkat pertama dari 50 RSUD kabupaten/kota se-Indonesia dalam kepatuhan standar pelayanan publik.
"Kutai Kartanegara yang saya dengar memperoleh penghargaan dibidang pelayanan rumah sakit, sedangkan pelayanan kesehatan itu merupakan suatu kewajiban bagi semua pemerintah daerah untuk bisa memberikan pelayanan yang bagus," ungkap Plt Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Shinta.
Untuk itu, kata Dyah, pihaknya bukan lagi melakukan studi banding melainkan studi tiru, sehingga ilmu yang diperoleh bisa di aplikasikan, salah satunya mengenai standar pelayanan publik yang ada di RSUD AM Parikesit.
Dari kunjungan ini, pejabat Pemkot Tegal melihat langsung pola pelayanan di gedung baru RSUD AM Parikesit yang akan genap setahun beroperasi pada 28 Desember mendatang. "Tadi ibu Direktur menyebutkan pelayanan harus ramah, profesional, peduli, dan rendah hati," sebutnya.
Hal seperti inilah yang diharapkan Dyah nantinya bisa diterapkan di daerahnya. "Kami akan mempush teman-teman di kota Tegal, bahwa pelayanan itu harus ramah dan peduli. Tadi waktu kami lewat semua petugas menyapa dengan senyum, itu buat kami suatu hal yang bagus sekali untuk diterapkan di kota Tegal," sambungnya.
Dyah pun menyatakan kekagumannya saat mengelilingi RSUD AM Parikesit. "Gedungnya baru, semuanya bagus, tertata dengan rapi, sarana prasarana kesehatannya juga bagus, kemudian penataannya juga ideal, pelayanannya lengkap, dan ini juga menjadi rumah sakit rujukan," bebernya.
Sementara Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti, mengatakan, kunjungan pejabat Pemkot Tegal merupakan sebuah apresiasi. "Kami berterima kasih dan sangat merasa bangga karena pemerintah kota Tegal beserta Dinas Kesehatan dan rumah sakitnya mau berkunjung ke RSUD AM Parikesit," ujarnya.
Diakui Yuli, meski masih banyak kekurangan, namun pihaknya tidak segan untuk berbagi pengalaman dalam hal pelayanan kesehatan. "Intinya kami juga tidak sempurna, tapi kita berbagi. Tadi kita juga dengar banyak hal dari kota Tegal terutama rumah sakitnya, ini juga bisa kita tiru," cetusnya.
Dengan demikian, sambungnya, baik Pemkot Tegal maupun Pemkab Kukar khususnya RSUD AM Parikesit, bisa saling berbagi dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan. "Karena pada ujungnya kita ingin pelayanan yang terbaik buat masyarakat," ucap Yuli.
Ditambahkannya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) penyelenggaraan rumah sakit, manajemen rumah sakit yang dipimpinnya mencoba mengubah mindset pelayanan.
"Dulu rumah sakit daerah itu dikenal dengan pegawainya yang jutek, nah imej itu yang ingin kita hilangkan, disamping kita menyediakan sarana prasarana yang pantas dan sesuai standar bagi masyarakat," demikian kata Yuli. (end)
dr Martina Yulianti (kanan) menunjukkan salah satu ruang pelayanan kesehatan kepada pejabat Pemkot Tegal Foto: Endi |
Tidak ada komentar: