kutaikartanegaranews »
News
,
Wisata
»
Kembangkan Pariwisata, Dubes Cylecess Berbagi Pengalaman di Kukar
Kembangkan Pariwisata, Dubes Cylecess Berbagi Pengalaman di Kukar
Dubes Republik Cyclecess, Nico Barito, siap berbagi pengalaman untuk mengembangkan pariwisata di Kukar Foto: Endi |
Duta Besar (Dubes) Republik Cylecess untuk Indonesia, Nico Barito, akan berbagi pengalaman dalam mengembangkan pariwisata di negaranya hinga menjadi destinasi wisata nomor satu di dunia. Hal ini diungkapkannya saat menghadiri festival lampion di Pulau Kumala, pekan lalu.
“Saya berasal dari negara kecil dengan 100 ribu penduduk di lautan Hindia dengan 115 pulau. Tetapi kita bisa membangun pariwisata sehingga income perkapita masyarakat Cylecess mencapai hampir 30 ribu dollar,” ujarnya.
Dikatakan Nico, destinasi wisata yang dimiliki negaranya berbasis kelautan, budaya, dan biodivercity atau keragaman hayati, sektor ini menurutnya juga di miliki oleh Kutai Kartanegara. Hal itu telah ia sampaikan kepada Bupati Kukar, Rita Widyasari pada saat festival Erau.
“Saya katakan kepada Ibu Bupati, pariwisata bukan berbicara tentang soal investor, tetapi berbicara bagaimana keterlibatan masyarakat menjadi bagian dari pada penggerak dan penggiat pariwisata di Kukar,” tukasnya.
“Jadi jangan masyarakat Kukar merasa kuatir, karena infrastrukturnya kurang, kami waktu memulainya tidak punya apa-apa, tapi sekarang setiap hari yang datang pesawat badan besar dari Emirat Arab, Dubai, juga dari Abu Dhabi,” lanjutnya.
Bahkan kini di negaranya ada rute penerbangan pesawat ke Beijing, Hongkong, Johanesburg, dan Kenya Nairobi. Keberhasilan menjadikan Cylecess sebagai destinasi wisata dunia dibangun hanya dalam kurun waktu 7 tahun.
“Pengalaman ini yang akan saya bagi kepada Ibu Bupati, tentunya masyarakat Kukar. Dalam waktu dekat kita akan mulai yang namanya data base yang baik mengenai kearifan lokal, kuliner, budaya, dan ini kita kerjakan bersama-sama,” beber Nico.
“Saya minta bantuan dari CNN Travel News, Al-Jazair News, supaya menjadi produk netizen, karena remaja sekarang tidak bisa lepas dari youtube, facebook, atau internet. Kita harus buat produk-produk yang mengundang,” sambungnya
Nico juga memiliki target dengan mengundang lebih banyak akademisi, praktisi-praktisi edukasi untuk datang ke Kukar. “Mereka akan berbaur dengan masyarakat serta tinggal di home stay, sehingga dengan demikian ada pertukaran pengalaman yang baik, melalui pertukaran pengalaman yang baik saya percaya pembangunan pariwisata Kukar pasti bisa berhasil,” tuturnya.
Nico pun kembali menegaskan komitmen kerjasamanya untuk mengembangkan Kukar sebagai daerah tujuan wisata. “Saya sebagai duta besar perwakilan asing siap membantu program-program Ibu Bupati sehingga apa yang kita buat berguna untuk Kukar, Kaltim, dan Indonesia,” harapnya. (end)
Tidak ada komentar: