kutaikartanegaranews »
News
»
Pemuda 29 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos
Pemuda 29 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos
Posted by Admin Minggu, 30 Oktober 2016 |
News
Jasad Soleman saat dilakukan visum luar oleh petugas medis di puskesmas Sebulu 2 desa Sumber Sari Foto: Istimewa |
Seorang pemuda bernama Soleman Bin Sa’an (29), ditemukan gantung diri di sebuah kamar kos-kosan di Jalan Sabang Blok C RT 11, desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu, Sabtu (29/10) sekira pukul 14.00 Wita.
Korban ditemukan pertama kali oleh Muslimah (29), awalnya perempuan ini sedang bermain ke rumah Ade Andrian Prasetyo yang tinggal bersebelahan dengan kos-kosan korban.
“Karena melihat pintu rumah kos-kosan korban dari pagi tidak terbuka dan terkunci dari dalam, Saudari Muslimah kemudian mengetuk pintu rumah korban untuk menyuruh makan, akan tetapi tidak ada jawaban dari dalam,” ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Sebulu AKP Zainal Arifin.
Merasa korban tidak menjawab, Muslimah kemudian meminjam kunci serep yang sering dititipkan korban kepada Ade dan bersama-sama membuka pintu kamar Soleman.
“Setelah pintu dibuka oleh saksi, keduanya melihat korban telah tergantung dengan sehelai selendang di pintu masuk kamar tidur,” terang Zainal.
Melihat korban tergantung, Saksi kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek sebulu. Petugas yang menerima laporan segera mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Korban saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, anggota selanjutnya membawa jasad korban ke puskesmas Sebulu 2 desa Sumber Sari untuk dilakukan visum luar mayat,” kata Kapolsek.
Menurut Zainal, dari keterangan yang disampaikan secara lisan oleh petugas medis di puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kondisi korban saat diperiksa petugas medis yakni lidah menjulur, kemaluannya mengeluarkan sperma, dan pada bagian dubur mengeluarkan kotoran,” bebernya.
Ditambahkan Kapolsek, pihak keluarga juga telah menerima dengan ikhlas atas kejadian yang menimpa korban.
“Akan tetapi pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan keberatan otopsi,” demikian jelasnya. (end)
Tidak ada komentar: