5000 Lampion Hiasi Langit Tenggarong
Berbagai komunitas serta warga masyarakat menerbangkan 5000 lampion ke udara di pulau Kumala, Tenggarong Foto: Endi |
Puncak pelaksanaan Festival Kota Raja (FKR) ke-V dalam rangka memperingati hari jadi kota Tenggarong ke-234 ditandai dengan pelepasan 5000 lampion di pulau Kumala, Tenggarong, Selasa (25/10) malam.
Ribuan warga masyarakat yang telah berkumpul sejak sore hari akhirnya meluapkan kegembiraan setelah Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari bersama Duta Besar (Dubes) Republik Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, mengawali menerbangkan lampion ke udara.
Rita Widyasari saat ditemui sejumlah wartawan, mengatakan, Pelepasan 5000 lampion yang melibatkan berbagai komunitas merupakan salah satu penutup rangkaian pelaksanaan FKR tahun 2016.
“Niatnya dari lampion ini kita sedang menerbangkan asa, cita-cita, harapan agar Kutai Kartanegara lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, dan kita melibatkan berbagai komunitas untuk ikut didalam kegiatan ini, ada sekitar 3000 orang dan selebihnya masyarakat umum,” terangnya.
Rita berharap, dengan hadirnya ribuan pengunjung ke pulau Kumala akan membuat pariwisata di Kukar menjadi lebih membaik dari tahun ke tahun. Ia pun mengapreasiasi antuasiame warga masyarakat yang ikut serta pada malam pelepasan lampion.
“Saya perlu menyampaikan kepada masyarakat bahwa ini tidak memakai APBD, murni sponsor, jadi jangan bilang saya membakar-bakar uang. Niatnya sih bagaimana kita bergembira, karena hidup itu tidak hanya bekerja tapi juga perlu hiburan,” ujarnya.
Senada dengan Bupati Kukar, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kukar, Sri Wahyuni, membenarkan, jika pelepasan ribuan lampion tersebut didukung sepenuhnya oleh pihak sponsor.
"Pelepasan 5000 buah lampion di dukung oleh Bank Kaltim, tercatat di panitia sebanyak 225 grup yang terdiri dari komunitas kelompok seni dan paguyuban, organisasi pemuda dan wanita serta komunitas pariwisata untuk melepas lampion," ungkapnya.
Total peserta yang terlibat, kata Sri, ada 2250 orang, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang serta tamu lainnya sebanyak 700 orang yang dibagi dalam 4 zona.
Sementara itu menurut Dubes Republik Seychelles, Nico Barito, berkumpulnya masyarakat Tenggarong pada malam festival lampion tidak lain bertujuan untuk membangun pariwisata.
“Saya dengan Ibu Bupati pada waktu Erau telah berjanji, kita akan bekerja sama membangun pariwisata. Saya katakan kepada beliau, pariwisata bukan berbicara tentang soal investor, tetapi berbicara bagaimana keterlibatan masyarakat menjadi bagian dari pada penggerak dan penggiat pariwisata di Kukar,” jelasnya.
Nico pun akan berbagi pengalaman seperti halnya Republik Seychelles, sebuah negara kecil di kepulauan lepas pantai Afrika, bekas jajahan Prancis dan Inggris yang sukses mengembangkan pariwisata hingga dikenal dunia.
“Pengalaman ini yang akan saya bagi kepada Ibu Bupati, tentunya masyarakat Kukar. Dalam waktu dekat dua minggu lagi kita akan mulai yang namanya data base yang baik mengenai kearifan lokal, kuliner, budaya, dan ini kita kerjakan bersama-sama,” beber Nico. (end)
Bupati Kukar bersama Dubes Republik Seychelles sesaat sebelum melepaskan lampion diatas panggung utama Foto: Endi |
Tidak ada komentar: