Polisi Periksa Ponsel Hingga Isi Tas Pelajar
Salah satu personil Sat Sabhara Polres Kukar nampak memeriksa isi tas milik pelajar di SMU Negeri 2 Tenggarong Foto: Endi |
Sebanyak 66 personil kepolisian dari Polres Kutai Kartanegara (Kukar) memeriksa ponsel dan barang bawaan milik pelajar di SMU Negeri 2 Tenggarong, Rabu (28/09) pagi. Giat operasi ini dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Kukar, AKP Eko Achnanto.
"Kami melaksanakan perintah Bapak Kapolres dalam hal ini adalah melakukan pembinaan terhadap adik-adik sekolah. Ini kegiatan rutin yang rencananya akan kita laksanakan empat sampai delapan kali setiap bulannya," terang Kasat kepada wartawan.
Saat ini, lanjutnya, Polri tengah gencar melakukan perang terhadap narkoba, bahkan disinyalir telah ditemukan pengguna narkoba dari kalangan pelajar SMU di Kukar, oleh karena itu Polres Kukar akan melaksanakan razia secara rutin.
"Razia terhadap barang-barang maupun terhadap hal-hal yang kita duga ada pelanggaran, mudah-mudahan bisa mencegah kejahatan yang terjadi pada anak-anak. Kita berharap adik-adik kita tidak terjerembab terhadap hal-hal yang kurang baik sehingga masa depan mereka bisa suram," tuturnya.
Menurut Eko, Kegiatan ini sekaligus untuk menindaklanjuti instruksi Kapolri yakni program Promoter yang bertujuan untuk menarik kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum khususnya kepolisian.
Dalam razia tersebut, petugas memeriksa satu persatu tas maupun ponsel milik pelajar di 28 kelas. Meski tidak didapati barang-barang terlarang yang dibawa pelajar, namun ditemukan siswa-siswi yang melakukan pelanggaran.
"Tadi dari razia yang kami temukan sifatnya hanyalah pelanggaran, mestinya pada saat pelajaran hape (ponsel,Red) itu harus diberikan kepada gurunya, ternyata mereka masih menyimpan. Siapa tahu mereka menggunakan waktu belajar untuk hal-hal yang kurang baik," ujar Eko.
Kasat pun meminta kepada guru dan wali kelas di sekolah ini agar melaksanakan aturan yang telah dibuat. "Jadi kalau gurunya disiplin, muridnya pun disiplin," tegasnya
Pelanggaran lainnya, sambungnya, beberapa siswa masih membawa kendaraan bermotor roda dua ke sekolah, terlebih banyak yang tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).
"Adik-adik ini memang banyak yang rumahnya jauh, mereka membawa kendaraan sendiri, tapi kenyataannya pada saat diperiksa banyak yang tidak membawa SIM. Mereka saya himbau agar segera mengurus SIM kalau memang usianya sudah memenuhi syarat," ucapnya.
Ditambahkan Kasat, razia dan pembinaan pelajar saat ini masih di fokuskan di sekolah-sekolah terdekat.
"Untuk sementara kegiatan ini kita programkan di Tenggarong dulu, kalau nanti sudah kita laksanakan semua, nanti akan diarahkan untuk ke kecamatan-kecamatan dan kita sertakan Babinkamtibmas," tutupnya. (end)
Selain menggeledah isi tas, Petugas juga memeriksa satu persatu ponsel yang dibawa pelajar kedalam kelas Foto: Endi |
Tidak ada komentar: