Sirun (70) warga RT 10 Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), ditemukan tak bernyawa didalam rumahnya, Sabtu (17/09), sekira pukul 18.00 Wita. 

Menurut penuturan saksi yang melintas di depan kediaman korban, yakni Mami dan Suganda, saat itu tercium aroma busuk dari dalam rumah Sirun.

"Saat melintas di depan rumah korban, Saksi mencium bau busuk dari dalam rumah tersebut, setelah itu saksi melaporkan kepada tetangganya," ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Samboja, AKP Dika Yosef.

Mendengar laporan saksi, warga di sekitar tempat tinggal korban kemudian mengecek ke dalam rumah dan menemukan mayat Sirun sudah dalam kondisi membusuk.

"Dari keterangan tetangga korban, bahwa mendiang almarhum selama ini hidup sendirian, tidak punya anak dan istri," ujar Dika. 

Menurut Kapolsek, korban yang semasa hidupnya berprofesi sebagai petani, terakhir terlihat pada Senin (12/09) siang, pekan lalu. 

"Untuk dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit, dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," terangnya.

Keterangan Kapolsek ini sesuai dengan hasil pemeriksaan jenazah di rumah sakit yang dilakukan oleh tim Inafis Polres Kukar, dipimpin Kaur Inafis Aiptu Dian Heri Wahyudi, Minggu (18/09) dini hari.

"Jenazah telah diperiksa oleh Tim Inafis dan didapatkan bahwa tidak ada bekas kekerasan maupun racun pada jenazah," jelasnya.

Namun demikian, kata Dika, pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah Sirun, karena ingin segera memakamkannya.

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian saudara Sirun, karena yang bersangkutan mempunyai riwayat sakit dan telah berusia lanjut," ucapnya.

Sekitar pukul 03.30 Wita, usai dilakukan pemeriksaan jenazah, petugas kemudian menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan. (end)