Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Wanita (Polwan) ke-68 yang jatuh pada tanggal 1 September, sebanyak 40 Polwan serta 20 anggota Bhayangkari Polres Kukar, melakukan anjangsana dan bakti sosial, Kamis (01/09) sore.

Kegiatan bakti sosial yang berlangsung pada pukul 17.00 Wita, dipusatkan di panti asuhan Al-Kahfi, Jalan Al-jawahir, Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong.

"Maksud kedatangan kami ke panti asuhan ini untuk menjalin silaturrahmi bersama anak-anak panti, karena kebetulan kebanyakan dari mereka berasal dari luar kota Tenggarong, dan sebagai Polwan kita juga harus punya rasa sosial," ujar Bripka Umi Setiani, anggota Dikyasa Satlantas Polres Kukar.

Umi mengatakan, dalam kunjungan tersebut, pihaknya memberikan sumbangan berupa bantuan sembako sebagai bentuk tali asih kepada anak-anak penghuni panti asuhan.

"Bantuan yang diberikan berupa sembako seperti beras dan lain-lain, tapi intinya ini adalah sebagai pengikat tali silaturrahmi," ucapnya.

Menurut Umi, bakti sosial ini sekaligus untuk menepis anggapan atau stigma negatif yang muncul terhadap aparat kepolisian akhir-akhir ini.

"Masyarakat bisa menilai bahwa polisi ternyata ada juga rasa sosialnya dan punya kegiatan positif, sedangkan yang negatif itu muncul dari oknum-oknum saja," tuturnya.

Selain bakti sosial, sambungnya, peringatan HUT Polwan ke-68 akan dimeriahkan dengan kegiatan Car Free Day pada hari Minggu (04/09) lusa.

"Kami undang masyarakat untuk berkumpul, kita ajak senam bersama, dan kita akan memberikan doorprize," kata Umi.

Sementara itu pengurus Panti Asuhan Al-Kahfi, Abdullah Wasian, menyampaikan apresiasinya serta rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh anggota Polwan dari Polres Kukar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para Polwan yang telah datang ke panti asuhan ini, dan kami berharap ini menjadi agenda yang berkelanjutan, Semoga silaturrahim ini menjadi hal yang baik bagi kita semua," harapnya.

Ditambahkan Wasian, Panti asuhan Al-Kahfi yang dihuni khusus oleh anak laki-laki ini memiliki anak asuh sebanyak 38 orang dan berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Kukar. 

"Mereka ada yang duduk di bangku kelas 1 SMP dan kelas 3 SMA, beberapa diantaranya ada yang telah lulus dan bekerja," tutupnya. (end)