778 Personil Polri Siap Amankan Pilkades Se-Kukar
Polres Kukar akan menerjunkan 778 personil Polri untuk melakukan pengamanan Pilkades serentak di Kukar Foto: Endi |
Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar) menerjunkan 778 personil Polri untuk melakukan pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Se-Kukar yang akan diselenggarakan pada Kamis (15/09) lusa.
Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen, mengatakan, 778 personil Polri tersebut terdiri dari anggota Polres Kukar sebanyak 475 personil dan BKO Polda Kaltim 303 personil.
Menurut Kapolres, ada 165 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 71 desa di wilayah Kukar yang melaksanakan Pilkades dan akan mendapatkan pengamanan dari personil Polri.
"Tanggal 14 September nanti anggota kita akan bergeser untuk melakukan pengamanan," terangnya usai apel gelar pasukan pengamanan Pilkades pekan lalu.
Terkait hal itu, Zulkarnaen menghimbau kepada seluruh pihak agar berperan aktif bersama-sama menjaga kondusifitas, sebab Kukar merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkades secara serentak.
"Seluruh rangkaian Pilkades Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2016 harus diselenggarakan dalam suasana kondusif yang diwarnai dengan situasi dan kondisi yang tertib, tentram dan aman, baik menjelang, selama dan sesudah pelaksanaan Pilkades," tegasnya.
"Tanggal 14 September nanti anggota kita akan bergeser untuk melakukan pengamanan," terangnya usai apel gelar pasukan pengamanan Pilkades pekan lalu.
Terkait hal itu, Zulkarnaen menghimbau kepada seluruh pihak agar berperan aktif bersama-sama menjaga kondusifitas, sebab Kukar merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkades secara serentak.
"Seluruh rangkaian Pilkades Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2016 harus diselenggarakan dalam suasana kondusif yang diwarnai dengan situasi dan kondisi yang tertib, tentram dan aman, baik menjelang, selama dan sesudah pelaksanaan Pilkades," tegasnya.
Namun demikian, sambungnya, tugas pengamanan tidak dapat dilakukan oleh Polri sendiri, melainkan perlu adanya kerja sama yang baik dengan seluruh pihak secara terpadu dan komprehensif, seperti TNI, Linmas dan komponen masyarakat lainnya secara proporsional, profesional dan netral.
"Pengamanan secara terbuka maupun tertutup tentunya mengedepankan aspek preemtif dan pencegahan serta penindakan secara tegas dan terukur bila tidak berhasil dengan mempertimbangkan perkembangan situasi yang terjadi di lapangan," ucapnya. (end)
"Pengamanan secara terbuka maupun tertutup tentunya mengedepankan aspek preemtif dan pencegahan serta penindakan secara tegas dan terukur bila tidak berhasil dengan mempertimbangkan perkembangan situasi yang terjadi di lapangan," ucapnya. (end)
Tidak ada komentar: