kutaikartanegaranews »
»
Kunjungi PT JMS, Wakil Bupati Kukar Minta Perusahaan Manfaatkan Hasil Program CSR
Kunjungi PT JMS, Wakil Bupati Kukar Minta Perusahaan Manfaatkan Hasil Program CSR
Posted by Admin Rabu, 03 Agustus 2016 |
Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah (baju putih) saat melakukan kunjungan kerja di area PT Jaya Mandiri Sukses Foto: Endi |
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, ingin memastikan investasi di Kukar berjalan dengan baik, termasuk regulasi maupun perijinan yang diberikan terkait dengan hak dan kewajiban, khususnya bagi perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja bersama SKPD terkait ke pabrik pengolahan kelapa sawit (CPO) PT Jaya Madiri Sukses (JMS), Desa Perian, Kecamatan Muara Muntai, Selasa (02/08) kemarin.
"Kita ingin melakukan komunikasi dengan teman-teman dunia usaha. Kira-kira apa masalah yang dihadapi. Karena selain mereka memang mengembangkan usaha untuk produktivitas, dilain sisi mereka juga punya tanggung sosial terhadap masyarakat," ujarnya.
Dalam kunjungan kerjanya, Wakil Bupati menerima pemaparan dari manajemen JMS mengenai profil dan aktivitas perusahaan, serta program yang berkaitan dengan CSR (Corporate Social Responsibility).
Menyangkut program CSR, yakni yang berkenaan dengan pengembangan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian dan industri, Edi Damansyah meminta agar pihak perusahaan lebih komprehensif memanfaatkan hasil produksi bidang tersebut.
"Kita ingin kedepan kalo mereka mengunakan istilah hulu hilir, mereka sudah beraktivitas sangat besar di wilayah hulunya, kemudian hilirnya pemasaran. Jadi kita berharap hasil pengembangan pertanian yang dibiayai oleh CSR,seperti hasil produksi sayur dan ikan juga dibeli oleh JMS," ucapnya.
Menurut Wakil Bupati, JMS merupakan perusahaan besar dan memiliki banyak karyawan, sehingga diharapkan program pemberdayaan masyarakat khususnya hasil produksi pertanian bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Jadi untuk konsumsi JMS kedepan, tidak perlu lagi harus mendatangkan dari luar. sehingga pola pemberdayaan itu lebih komprehensif," demikian dikatakannya. (end)
Tidak ada komentar: