kutaikartanegaranews »
Kesehatan
,
News
»
Desa Gas Alam Bangun Sistem Pengolahan Tinja Daerah Pesisir
Desa Gas Alam Bangun Sistem Pengolahan Tinja Daerah Pesisir
STPDP model pertama berkapasitas 3000 liter untuk lima Kepala Keluarga di desa Gas Alam
Foto: Dok. Pokja Sehat Desa Gas Alam
|
Muara Badak merupakan daerah yang memiliki garis pesisir yang luas. Rata-rata penduduk di kawasan ini berprofesi sebagai nelayan. Tak heran, hampir seluruh daerah pesisir di Kecamatan Muara Badak berdiri pemukiman-pemukiman yang padat khususnya di Desa Gas Alam.
Menurut Ketua Pokja Sehat, Desa Gas Alam, dr Taufiqurachman Sukardi, Padatnya jumlah penduduk tersebut mengakibatkan timbulnya berbagai masalah kesehatan terutama yang berhubungan dengan sanitasi.
"Dari data Puskesmas Muara Badak dan Klinik Qica menunjukkan, angka penyakit diare dan muntaber masih menempati 5 penyakit paling terbanyak berdasarkan kunjungan," ujarnya.
Dikatakan Taufiqurachman, Penyebab diare tidak terlepas dari sistem sanitasi yang buruk seperti buang air besar (BAB) di sembarang tempat.
Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Desa Gas Alam melalui Kelompok Kerja (POKJA) Sehat, menginisisasi program Gas Alam Desa Sehat.
"Program ini berbasis masyarakat dengan mangacu pada Permenkes Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dimana dijelaskan salah satu pilarnya adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan atau disingkat STOP BABS," terangnya.
Kegiatan sosialisasi dan pembangunan Sistem Pengolahan Tinja Pesisir Sederhana (SPTDP), sambungnya, sudah dimulai pada Jumat (29/07) lalu, yang diikuti oleh beberapa kelompok masyarakat dan tokoh masyarakat desa Gas Alam.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan materi inti mengenai pengenalan jamban sehat dan SPTDP oleh Sofyang, S Pd, dilanjutkan dengan pembangunan jamban di lokasi yang telah ditentukan.
"Ada dua jenis model jamban sebagai percontohan yang langsung dikerjakan oleh masyarakat. Model pertama dengan kapasitas 3000 liter untuk 5 kepala keluarga dan model kedua kapasitas 600 liter untuk dua kepala keluarga," jelas Taufiqurahman.
Proses perakitan dan pemasangan berlangsung selama 2 hari. Selanjutnya direncanakan akan dibangun set SPTDP untuk 84 kepala keluarga hingga akhir tahun 2016.
Ditambahkan Taufiqurahman, Kolaborasi berbagai pihak merupakan kunci utama terlaksananya kegiatan sosialisasi ini demi mewujudkan desa Gas Alam yang sehat.
"Semangat masyarakat desa Alam Gas, perlu diberikan suatu apresiasi dan menjadi contoh kepada seluruh masyarakat pesisir yang ada di Nusantara ini sehingga dapat mempercepat suksesnya program STBM Nasional," ucapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, petugas sanitarian, SKPD Kecamatan Muara Badak, Kepala Desa Gas Alam, H Muhammad Hidayat, perwakilan beberapa sponsor dari pihak swasta diantaranya, PT Total E&P-SKK Migas, Klinik Qica, Happy Farma, dan Berbagi Kopi. (end)
SPTDP model dua dengan kapasitas 600 liter yang diperuntukan bagi dua kepala keluarga di desa Gas Alam
Foto: Dok. Pokja Sehat Desa Gas Alam
|
Tidak ada komentar: