kutaikartanegaranews »
Media Sosial
,
News
»
Aksi Remaja Panjat Miniatur di Waduk Panji-Sukarame Hebohkan Sosial Media
Aksi Remaja Panjat Miniatur di Waduk Panji-Sukarame Hebohkan Sosial Media
Posted by Admin Sabtu, 23 Juli 2016 |
Media Sosial,
News
Foto para remaja yang berfoto dengan memanjat miniatur menara Eiffel dan Pisa di waduk Panji menuai kecaman Foto: Facebook |
Media sosial facebook mendadak ramai setelah seorang remaja menggunggah foto bersama rekannya sedang beraksi menaiki miniatur menara Eiffel dan menara Pisa di lokasi miniatur Keajaiban Dunia, Waduk Panji Sukarame, Tenggarong.
Aksi ini menjadi viral lantaran foto yang di unggah oleh salah seorang pelaku bernama Ijay melalui akun facebooknya KDs Ijay pada Kamis (21/07) dengan cepat menyebar dan di share oleh netizen penggiat sosial media.
Ijay diketahui bersama teman-temannya yakni Indra dan Mustofa saat berfoto dalam posisi memanjat dua menara miniatur tersebut. Foto ketiga remaja ini diabadikan menggunakan kamera ponsel milik Firman.
Namun aksi mereka segera mendapat reaksi dari netizen, beberapa diantaranya menganggap aksi itu tidak pantas dan tidak menunjukan rasa memiliki dan menjaga fasilitas wisata milik Pemkab Kukar.
Bupati Kukar Rita Widyasari yang juga aktif memantau perkembangan sosial media sempat geram dan ikut berkomentar hingga akhirnya menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk segera bertindak.
Diduga panik, Ijay segera menghapus foto-foto tersebut dari akun pribadinya, namun lantaran sudah terlanjur menyebar, Ijay dan rekannya Mustofa tak bisa mengelak saat anggota Satpol PP menjemput keduanya, Jum'at (22/07) kemarin.
Sedangkan Firman dan Indra gagal dijemput dan dikabarkan telah keluar daerah oleh keluarganya masing-masing. Sementara Mustofa dan Ijai hanya mendapatkan pembinaan dan pengarahan dari petugas.
"Kita arahkan mereka untuk membuat pernyataan dan meminta maaf kepada Bupati dan masyarakat Kukar, setelah itu mereka kita kembalikan ke orang tuanya masing-masing," ujar Kepala Satpol PP Kukar, Fida Hurasani.
Menurut Fida, Sebagai warga Tenggarong dan masyarakat Kukar, para remaja ini seharunya menyadari agar bisa bersama-sama menjaga aset yang ada di daerahnya. Kedepannya ia mengharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi.
Sementara Ijay mengaku terkejut saat dijemput petugas dan tidak mengira akan digiring ke kantor Satpol PP. Senada dengan Ijay, Mustofa juga mengungkapkan hal yang sama, pasalnya ibunya sempat kaget saat petugas datang menjemputnya.
Terpisah Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku marah dan kecewa atas perbuatan keempat remaja itu. Rita mengatakan bahwasannya merusak aset milik Negara tersebut adalah tindakan pidana.
"Hari ini saya masih baik, saya peringatkan merusak aset Negara itu ada hukumnya dan termasuk perbuatan yang tidak menyenangkan juga. Saya berharap ini adalah foto terakhir," tegasnya. (ms/end)
"Hari ini saya masih baik, saya peringatkan merusak aset Negara itu ada hukumnya dan termasuk perbuatan yang tidak menyenangkan juga. Saya berharap ini adalah foto terakhir," tegasnya. (ms/end)
Ijay dan Mustofa saat berada di kantor Satpol PP Kukar, aksi bersama rekannya menghebohkan media sosial Foto: Ale |
Aksi Panjat Miniatur Menara Karena Iseng
Ijay pengunggah foto di akun pribadinya mengaku perbuatan yang dilakukan bersama teman-temanya hanya karena iseng semata dan tidak direncanakan sebelumnya. Aksi tidak terpuji hanya dilakukan secara spontan setelah melihat Display Picture (DP) di aplikasi pesan singkat Blackberry Massenger (BBM) Indra.
"Saya tanya itu dimana. Dia bilang di waduk," kata Ijai. Pemuda tanggung ini pun langsung mendatangi lokasi Indra berselfie ria tersebut bersama Mustofa. "Kawannya dia (Mustoda, Red.), namanya Indra. Dia yang tahu lokasinya, saya tidak tahu dimana lokasinya itu," ujarnya.
Ijai mengaku awalnya dirinya takut memanjat kedua menara tersebut. Bahkan dirinya sempat menanyakan hal ini langsung Indra. Namun setelah diyakinkan Indra, Ijai pun tanpa ragu langsung memanjatnya bersama Indra. Mereka bertiga pun langsung bergaya dengan difoto Firman.
Sementara Mustofa mengaku tidak terlalu tertarik untuk menaiki miniatur menara dikedua lokasi tersebut. Itu sebabnya dirinya hanya ikut berfoto dibawah saja, tidak dengan memanjatnya. "Saya memang tidak mau. Mereka saja yang panjat," ujarnya.
Ijay pun merasa menyesal telah melakukan hal tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ia meminta maaf terhadap warga Kukar, kawan-kawannya khususnya di FB dan Bupati Kukar Rita Widyasari. "Saya minta maaf kepada semua, warga Kukar pada umumnya dan khususnya untuk Ibu Bupati," ujarnya. (ms/end)
Tidak ada komentar: