kutaikartanegaranews »
News
,
Peristiwa
»
Tak Kunjung Pulang, Nelson Ditemukan Gantung Diri di Eks Kantor PU
Tak Kunjung Pulang, Nelson Ditemukan Gantung Diri di Eks Kantor PU
Rifaldo Nelson (16) pelajar SMK Ketopong Tenggarong ditemukan gantung diri di eks bangunan kantor lama Dinas PU Foto: Istimewa |
Suasana eks kantor Pekerjaan Umum (PU) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Melayu, Tenggarong, Selasa (19/04), sekitar pukul 17.30 Wita, mendadak ramai. Pasalnya didalam bangunan yang pernah terbakar pada tahun 2012 lalu, ditemukan seorang laki-laki yang tewas dalam keadaan tergantung.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Weni Aprilianda (18), Saat itu ia bersama adik dan kakaknya berniat berfoto didalam bangunan yang sudah tidak difungsikan tersebut. Weni yang lebih dulu masuk ke dalam gedung sempat melihat korban dan menyapanya.
"Saya berempat sama kakak-kakak saya mau foto-foto diatas, waktu itu saya masuk sendirian ke gedung. Saat didepan tangga, saya liat ada seseorang. Saya sempat tanya dia lagi ngapain disana. Dia gak jawab, dan saya liat dia tergantung sudah meninggal," tuturnya.
Weni pun terkejut dan buru-buru keluar memberitahukan kepada kakaknya Dede Arya Wisnu (25). Sang kakak lantas bergegas melapor ke Mapolsek Tenggarong yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Petugas yang tiba bersama Tim Inafis Polres Kukar kemudian melakukan olah TKP.
Korban yang sebelumnya tidak diketahui identitasnya akhirnya bisa dikenali setelah teman korban datang dan memberitahukan jika remaja yang tergantung itu bernama Rifaldo Nelson (16), Siswa kelas 1 SMK Ketopong Tenggarong.
Keterangan ini diperkuat dengan kedatangan dua orang yang mengaku sebagai orang tua korban yakni M Sulaiman dan Ludia, warga jalan Jelawat, Kelurahan Timbau. Saat menghampiri tim Inafis dan diperlihatkan foto korban, keduanya meyakini jika Nelson adalah putra mereka.
"Dia sudah gak pulang dari semalam, Bapaknya sudah coba cari ke rumah teman-temannya tapi gak ketemu," sebut ibu korban sambil menangis.
Ludia menceritakan, anaknya memang memiliki kebiasaan buruk yaitu ngelem. Namun, ia menyebutkan jika Nelson tidak ada masalah sebelumnya dirumah. Anak pertama dari empat bersaudara ini juga sudah sering diingatkan untuk menghentikan kebiasaan buruknya ngelem.
"Gak nyangka aja dia bisa nekat seperti ini, setau saya juga tidak ada masalah dirumah, tapi dia lagi sakit karena sering ngelem," ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Tenggarong AKP MD Djauhari melalui Wakapolsek Iptu Supandi, mengatakan, Korban ditemukan tergantung di tangga menggunakan tali tambang yang terikat di pagar stainless lantai dua bangunan.
"Korban mengenakan kaos olahraga warna merah bertuliskan fly emirats, celana pendek warna biru, memakai sandal warna biru dan terdapat luka dilututnya. Korban sementara diduga tewas karena gantung diri," ucapnya.
Menurut Supandi petugas masih melakukan penyelidikan dan akan melakukan visum untuk mengetahui apakah korban murni gantung diri atau ada tanda-tanda kekerasan. (end)
Bukan merk fly emirats, lebih tepatnya bertuliskan fly emirats
BalasHapus