kutaikartanegaranews »
Kesehatan
,
News
»
Kurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi, Layanan Emergency Kebidanan Diluncurkan
Kurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi, Layanan Emergency Kebidanan Diluncurkan
Untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kukar, RSUD AM Parikesit luncurkan layanan emergency kebidanan Foto: Dok.Humas RSAMP |
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit, Tenggarong Seberang, Senin (11/04) lalu, Melakukan launching dan simulasi Hotline Emergency Maternal atau Emergency Kebidanan. Layanan ini diberikan untuk mempermudah komunikasi antara puskesmas, praktek bidan serta klinik swasta dalam merujuk kasus pasien kebidanan ke rumah sakit.
Menurut Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti, Puskesmas, Klinik kebidanan maupun klinik swasta bisa menguhubungi Hotline emergency yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit dengan tujuan pihak yang merujuk dapat memberikan data dan kondisi pasien.
"Sehingga pihak rumah sakit dapat mempersiapkan dan menindak lanjuti pasien kebidanan emergency yang datang dengan cepat, tepat dan dengan harapan mengurangi angka kematian ibu dan bayi," jelasnya.
Cara kerja Hotline Emergency Kebidanan ini lanjutnya, Pasien yang akan di rujuk ke rumah sakit oleh bidan puskesmas atau bidan klinik swasta akan menghubungi hotline emergency kebidanan. Bidan RSUD AM Parikesit yang sudah terlatih akan menerima panggilan hotline dan langsung berkordinasi dengan dokter jaga yang bertugas.
"Dokter jaga yang bertugas akan menghubungi dokter spesialis kebidanan, selanjutnya dokter spesialis akan memberikan beberapa advice penanganan medis, sehingga ketika pasien sudah datang, rumah sakit sudah siap untuk menolong pasien kebidanan tersebut," ujarnya
Ia mengungkapkan, Layanan ini merupakan wujud kepedulian rumah sakit terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi. "Sebagaimana diketahui untuk tahun-tahun sebelumnya angka kematian ibu dan bayi untuk wilayah Kutai Kartanegara sangatlah tinggi," bebernya.
Yuli mengatakan, Sebagai pusat rujukan. Manajemen RSUD AM Parikesit dan Pemkab Kukar berupaya untuk memperbaiki sistem dan standar prosedur operasional agar semua pelayanan dapat memiliki alur dan berkolaborasi dengan baik antara petugas kesehatan, khususnya bidan puskesmas dan bidan swasta dengan pihak rumah sakit, Sehingga angka kematian ibu dan bayi di Kukar akan menurun.
Untuk diketahui, Layanan Emergency Kebidanan merupakan hasil kerjasama antara RSUD AM Parikesit dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Kukar, dan Universitas Adelaide Australia. (cnd/end)
Tidak ada komentar: