Pembongkaran temporary tower atau menara sementara yang terpasang di kedua sisi jembatan Kartanegara telah mencapai progres 70 persen. Seperti yang terlihat, seluruh bagian tower disisi Tenggarong Seberang hampir rampung dibongkar dan hanya menyisakan 2 bagian yang masih berdiri diatas pondasi jembatan. Foto: Endi

Progres Pembongkaran Lebih Cepat Dari Waktu Yang Ditargetkan.

Pembongkaran temporary tower Jembatan Kartanegara yang berada di sisi Tenggarong dan Tenggarong Seberang ternyata lebih cepat dari waktu yang ditargetkan. Jika sebelumnya pembongkaran diperkirakan akan memakan waktu hingga 2 minggu, namun kini pekerjaan tersebut bakal segera rampung.

"Memang sebelumnya kami menargetkan pembongkaran temporary tower akan selesai dalam waktu sekitar 2 minggu, karena pekerjaan dilakukan pada malam hari saja. Alhamdulillah ternyata memasuki hari ke sepuluh, para pekerja sudah mampu membongkar menara hingga 70 persen,"terang Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kukar, Ahyani Fadianur Diani.

Ia mengatakan, Pada awalnya metode pembongkaran akan dilakukan dengan cara membuka baut dan mur yang terpasang di bagian tower. Rencana ini kemudiah mengalami perubahan, Pekerja langsung memotong beberapa bagian menggunakan blender las, teknik ini diakui Ahyani memang mempercepat progres pekerjaan.

Ia mengungkapkan, Rangka tower yang berada di kedua sisi jembatan masing-masing memiliki berat sekitar 70 ton, sedangkan crane yang digunakan untuk mengangkat bagian-bagian tower tersebut memiliki kemampuan mengangkat beban hingga 150 ton.

Temporary tower atau menara sementara ini sebelumnya berfungsi untuk membantu pekerja merakit bentang pelengkung jembatan. Seiring rampungnya pekerjaan dan telah selesainya proses loading test atau uji beban, maka kedua tower tersebut segera dilepas pasca soft opening pada 8 Desember 2015 lalu.

Ahyani menambahkan, Jika kondisi cuaca bersahabat, maka pembongkaran seluruh bagian menara diperkirakan akan tuntas pada Kamis (24/12) besok, dan dipastikan jembatan Kartanegara akan kembali bisa dilewati pada malam hari.

"Insya Allah jika seluruh pekerjaan pembongkaran tower rampung, maka jembatan sudah bisa dilewati selama 24 jam,"jelasnya.

Seperti diketahui, sejak pekan lalu, arus lalu lintas jembatan hanya dibuka selama 12 jam, yakni dari Pukul 6 pagi hingga 18.00 WITA, karena pada malam harinya dilakukan pekerjaan pembongkaran tower.

Dari pantauan kutaikartanegaranews, Temporary tower yang berada disisi Tenggarong seberang hanya menyisakan dua bagian yang masih berdiri diatas pondasi jembatan. Menurut keterangan salah satu petugas keamanan proyek, sejak tadi malam, Selasa (22/12), jembatan sudah bisa dilewati pada malam hari, karena pelepasan tower dianggap aman dan tidak lagi mengganggu aktivitas pengendara yang melintas.

"Kalau awal pembongkaran memang ditutup, karena dikhawatirkan saat pemotongan menggunakan las percikan apinya mengganggu dan membahayakan masyarakat yang lewat, tapi semalam jembatan sudah dibuka lagi." terang petugas yang tidak mau disebutkan namanya ini. (end)


Berita Terkait : Selama 2 Minggu, Jembatan Kartanegara Bakal di Tutup 12 Jam